Mohon tunggu...
Neng Bila
Neng Bila Mohon Tunggu... lainnya -

Saya seperti yang Anda lihat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekilat Waktu

15 Oktober 2014   05:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:59 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Titik hujan seketika menyibakkan pilu

Bau tanah menebarkan aroma tubuhmu

Hanya untaian doa sedikit melepas lara sendu

Merelakan kamu yang bukan untukku

Seperti labu berwarna kelabu

Hitam pekat menyayat kelu

Wahai penjaga hati, pantaskah aku mengadu

Agar tersandar diperaduanmu

Meski janjimu palsu

Setiaku menunggu

Kamu... yang tak terikat oleh waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun