Titik hujan seketika menyibakkan pilu
Bau tanah menebarkan aroma tubuhmu
Hanya untaian doa sedikit melepas lara sendu
Merelakan kamu yang bukan untukku
Seperti labu berwarna kelabu
Hitam pekat menyayat kelu
Wahai penjaga hati, pantaskah aku mengadu
Agar tersandar diperaduanmu
Meski janjimu palsu
Setiaku menunggu
Kamu... yang tak terikat oleh waktu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!