Mohon tunggu...
kazimi yu
kazimi yu Mohon Tunggu... WRITER AND ENTERPRENEUR -

Jemari dan ujung penaku adalah satu-satunya cara untuk mendekapmu ketika rinduku sudah membuncah...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagi Indonesia Prestasimu Adalah sebuah Pisau Untuknya

18 Agustus 2016   07:39 Diperbarui: 18 Agustus 2016   07:47 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya medali emas untuk Indonesia lahir juga pada olimpiade Rio Janeiro dan lagu Indonesia Raya di kumandangkan di tanah Brasil, sudah pasti kebanggaan yang luar biasa untuk Tantowi dan Liliana bagi Indonesia.

Apa arti merah putih bagi kita sesungguhnya, merah putih bukan hanya sekedar dua warna tetapi sebuah identitas jika kita memiliki tempat untuk tinggal dan bernaung juga nanti saat kita akan di kubur, itulah arti merah putih bagi kita sesungguhnya, terkadang tidak habis pikir bagaimana seseorang hidup tanpa memiliki identitas kewarganegaraan sudah pasti segala hal akses dan perlindungan juga kelayakan hidup akan tercabut seolah-olah hidup tanpa di ketahui dan di harapkan.

Oleh karena itu hargai apa yang sudah kita miliki bukan justru menggadaikan apapun hanya demi hal-hal yang kita pikir itu hanya kenikmatan sementara.

Melihat kembali sang merah putih berkibar paling tinggi di antara dua bendera dari negara-negara lain ada kebanggaan luar biasa yang tidak dapat di ukur oleh apapun.

Membawa merah putih hingga ke manca negara itu bukan hal mudah, beban mental dan moral kita emban di pundak kita, bukan hanya satu nama yang kita bawa akan tetapi ribuan nama seluruh rakyat Indonesia kita usung.

Mengemban amanah perjuangan itu bukan hanya tugas atlet atau tentara pasukan Garuda atau mereka yang terpilih untuk mewakili Indonesia mengikuti ajang perlombaan apapun di luar sana. Namun amanah perjuangan itu adalah tugas dan kewajiban kita, bagaimana dan seperti apa kita harus mengukir nama kita pada merah putih.

[caption caption="menuliskan tentang Nusantara itulah arti merah putih bagi kami"][/caption]

Bukan soal nilai hadiah atau materi yang kita kejar akan tetapi sebuah nilai pengabdian...mengusung rinai jati dan randu kapuk untuk keindahan nusantara adalah sekian kebanggaanku yang aku persembahkan untuk Indonesia di mata konggres penulis dunia yang pernah di adakan di Amsterdam Belanda, ini bukan hal mudah yang harus di lewati, mencintai dunia kepenulisan sudah ku nikmati dari usia 8 tahun, dari hanya sekedar hobi kini menjadi passion dalam hidupku, menuliskan tentang Indonesia hingga dunia luar yakin jika Indonesia adalah negeri yang elok dan ramah tamah itu tidaklah mudah, bukan hanya menulis dalam tinta pena akan tetapi kita tuliskan juga dalam perilaku dan sikap kita selama kita mengemban tugas sebagai duta pertukaran pelajar dan mahasiswa yang di kirim ke manca negara.

Bagaimana kita bersikap dan berperilaku selama kita menjadi duta-duta bangsa di bidang education itu juga merupakan perjuangan, bukan hanya bersaing di kompetisi ajang pendidikan akan tetapi kita juga memiliki sebuah misi bagaimana kita mengenalkan berbagai macam budaya ke bangsa lain, dan inilah yang kami lakukan...ya duta-duta bangsa yang berjuang sebagai perwakilan education.

Mempopulerkan bahasa Indonesia di kancah dunia dan mengenalkan seni budaya itu juga bagian dari perjuangan kita sebagai generasi muda saat ini.

[caption caption="dedikasikan hidupmu untuk negerimu maka negerimu akan menghargaimu"]

[/caption]

Kalimat sederhana yang pernah aku dengar dari sosok yang bernama " Habibie " adalah dedikasikan hidupmu untuk negerimu maka negerimu kelak akan menghargaimu

Kalimat sederhana akan tetapi memiliki makna yang begitu dalam untuk kehidupan kami sebagai duta bangsa yang pada saat itu pernah beliau singgahi dan menyapa kami dengan meninggalkan jejak kalimat yang penuh pesan itu.

Dan inilah arti merah putih bagi aku, mengukir prestasi meski hanya lewat tinta, dan aku kenalkan negeriku lewat keindahan berbahasaku, lalu apa sesungguhnya arti merah putih bagi kamu, kalian dan mereka tunjuk dadamu dan katakan kepada dunia jika kitapun juga mampu berkarya, tidak harus menjadi sang juara akan tetapi cukup memindahkan ranting dari tengah jalan yang banyak di lalui orang itu juga prestasi yang bisa kita lakukan karena itu adalah contoh sederhananya.

[caption caption="terus belajar itu adalah tugas kita, pelajari dan pelajari hingga kita merasa perlu berhenti di satu titik"]

[/caption]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun