" Kosongkan apa yang penuh isi apa yang kosong "
Potongan kalimat sederhana namun begitu menginspirasiku, kalimat ini bukan berada di dalam cuplikan tayangan film 3 dara akan tetapi justru film ini ada di penggalan kata yang di ucapkan oleh Letnan Dieter pada skuel terakhir dalam film Rescue Dawn, potongan kalimat pendek ini begitu dalam arti filosofinya.
Jika di telaah dari luasnya makna, di sini aku pribadi memaknai jika untuk menambah kapasitas diri maka jadikan dirimu sebagai gelas kosong, mengapa harus begitu ? karena menjadi orang yang tidak tahu apa-apa di tengah begitu banyaknya orang pintar itu adalah trick yang aku pelajari. Tidak tahu apa-apa bukan berarti bodoh pada segalanya. akan tetapi tidak tahu apa-apa  justru sebaliknya tersimpan begitu banyak kekayaan ilmu di baliknya, tidak apa-apa terlihat bodoh di antara begitu sekian banyak orang akan tetapi untuk mencapai tujuan yang amat besar yaitu menambah kapasitas kita sendiri.
Mungkin akan begitu ada  banyak pertanyaan yang berkeliaran di dalam batok kepala kita, tulisan seperti apa yang layak menjadi konsumsi banyak pembaca dan menyenangkan ke 3 juri untuk membaca dan memperdebatkannya, sebelum aku mengupas penulisan seperti apa dari sisi kaca mataku yang notabenenya sebagai orang sastra kontemporer aku hanya ingin sejenak memberitahukan jika event ini begitu luar biasa, bagaimana tidak luar biasa...ini adalah apresiasi besar yang pernah di hasilkan oleh anak bangsa...dan sebagai generasi muda kita berkewajiban untuk menghargai segala bentuk yang namanya karya dan prestasi, ada banyak jejak-jejak sejarah pada film ini, meski pada dasarnya film ini rilis di saat aku secara pribadipun belum hadir sebagai penikmatnya, bukankah karena faktor ini justru yang menunjukan jika sesungguhnya bangsa kita dahulupun sudah begitu amat keren dengan segala prestasinya.
Seorang penulis hebat tidak harus melihat  dan berada di suatu tempat untuk menghasilkan karya hebat, ada begitu banyak penulis-penulis hebat dan besar justru mampu melahirkan  karya yang luar biasa di balik keterbatasan dia dengan hanya mengandalkan imajinasi dan kejujuran diri...dan tulisan yang jujur justru akan mampu menghidupkan ruhnya sendiri...
Dan aku sebagai penikmat keindahan berbahasa, aku tunggu karya-karya hebat dari penulis-penulis hebat media Kompasiana, buktikan jika memang ada mutiara terpendam di dalam diri kalian dan yakinkan aku jika sesungguhnya kalian layak untuk ku panggil writer.
Film Tiga Dara mampu menggelitikku untuk rasa keingintahuanku bagaimana Indonesia tempo dahulu, jejak-jejak sejarah pasca kemerdekaan masih terlihat jelas, dan kehidupan masyarakat dahulu  seperti apa itu yang menjadikan alasanku untuk kembali menikmati hasil karya anak bangsa ini.
Berhubung waktu sudah mendekati aku harus memasuki ruangan untuk menikmati film yang akan segera tayang maka aku sudahi dahulu catatan ranselku kali ini, aku tunggu karya-karya kalian para penulis-penulis muda berbakat untuk berseluncur dalam permainan olah kata dan memanjakan kami semua pada event kali ini...
Salam hangat dari saya,