ketika jatuh cinta kau akan menulis banyakÂ
Ketika patah hati kau akan jauh menulis lebihÂ
Yang mana aku yang mana kamu
Jatuh cinta akut hingga seperti candu
Patah hati akut hingga ingin membunuh waktu
Selalu terjatuh pada kebimbanganÂ
Kebimbangan rasa
Kebimbangan akan diaÂ
Dia mulai mengusik jiwa
Mencoba sembunyi untuk kumpulkan tenaga
LelahÂ
Lelah untuk sebuah kata
Lalu kata apaÂ
Kata yang mampu menyakitkan rasa
Dialogku pada gugusan udaraÂ
" hei kamu di ujung sepi , gerangan apa yang kau mau ?"
Kau sederhana menjawab " aku jatuh cinta denganmu..."
" tapi aku takut dengan semua apapun tentang sosokmu ..." Â aku coba bangun benteng setinggi mungkin agar aku yakin akan aman dari keberadaanmu
Dan kau selalu tertawa geli ketika melihatku berlari ketakutan seperti anak gadis kecil yang akan di rebut bonekanya " ayolahhh...mau kau bangun setinggi apa aku akan tetap menaikinya...dan aku pastikan bentengmu akan roboh dan tersisa puing-puing " katamu jahil sambil mengerling menggodaku
" aku akan tetap bangun bentengku meski dari sisa - sisa puing yang ada " sungutku...
Aku bisa apa...jika kau terus seperti itu, menggodaku hingga batas aku tidak memiliki kendali akan hatiku
Aku sudah lebih akan tergugu dan tak mampu mengalihkan lagi
Karena duniamu mampu mengalihkan kedua bola mataku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H