Mohon tunggu...
kazimi yu
kazimi yu Mohon Tunggu... WRITER AND ENTERPRENEUR -

Jemari dan ujung penaku adalah satu-satunya cara untuk mendekapmu ketika rinduku sudah membuncah...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Ada Taj Mahal untuk India...

14 Juni 2016   15:34 Diperbarui: 14 Juni 2016   16:56 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jejak sepatu boot ku belum selesai juga, kini notes dan pena menerbangkan aku ke negara penuh dengan aroma rempah dan pesta holi...

Di sebut tanah Hindustan karena di bilang di sinilah pemeluk hindu terbesar di dunia, namun semua itu berbatas tipis sebab pemeluk muslim pun besar di tanah ini hanya berbatas  pemeluk hindu di selatan dan muslim di utara

Pijakku akhirnya mendarat di New Delhi,tempat yang sebelumnya aku bayangkan selalu penuh dengan perempuan berkain sari warna warni atau musik dan puji-pujian ternyata Delhi adalah sebuah kota yang amat sangat unik di mataku, kota di mana kebesaran islam pernah ' terbaring ' di sini

[caption caption="dokpri"][/caption]

Untuk aku India tidak harus tentang Taj Mahal dan pesta holi...India untuk aku adalah kota tanpa keheningan dan pikuk dengan teriakan manusia juga kendaraan, ini adalah India dari sisi kaca mataku

Beberapa kali berinteraksi dengan masyarakat india aku berpikir masyarakat india adalah masyarakat yang majemuk dengan alasan begitu banyaknya culture budaya yang mereka pahami dan besarnya masyarakat negeri ini sehingga kita tidak akan pernah bisa menilai secara sekilas bagaimana karakter masyarkat India

Satu hal yang aku pelajari ternyata perbedaan wilayah di India mempengaruhi bagaimana karakter masyarakatnya, seperti halnya India bagian selatan masyarakatnya jauh lebih kekeluargaan dan ramah bahkan aku bisa katakan hampir mirip dengan karakter bangsa indonesia dan berbeda dengan bagian wilayah utara di mana hampir sebagian masyarakat ini lebih memandang diri mereka tinggi mungkin karena pengaruh kasta yang dulu mereka pernah pahami meski dengan catatan sistem kasta sudah jauh di hapuskan dari negeri itu.

Buatku di mana jejak kaki ini berpijak di situlah ilmu akan di tuai, mempelajari budaya suatu negeri adalah bentuk bukti jika kita menghargai setiap peradaban, dan pribadi yang besar adalah pribadi yang mau dan berani belajar mendengar juga menyimak suatu kebesaran dari sejarah orang lain 

[caption caption="dokpri"]

[/caption]

Tidak ada Taj Mahal untuk Indiaku...

Mengeksplore India tidak selalu tentang Taj Mahal dan bangunan eksotis lainnya...India adalah negeri unik dengan masyarakat yang unik bahkan hampir di belantara dunia manapun ras negeri ini selalu ada

[caption caption="dokpri"]

[/caption]

Selain ras yang begitu besar India adalah negeri penuh hiburan, festival pasar rakyat di sini ternyata hampir setiap hari ada belum lagi pemutaran film di bioskop-bioskop India adalah negeri dengan penghasil film terbesar setelah Holywood...karena India memiliki Bolliwood

[caption caption="dokpri"]

[/caption]

Jejak India ternyata tak lebih mempesonaku...semua kembali tentang Indonesiaku, jika berbicara ingin mengeksplore aku jauuhh ingin mengenal negeriku sendiri di banding belahan negeri manapun, namun semua kembali kepada kesempatan dan apa yang harus aku dapatkan...

Bisu catatanku tetang India kali ini hanya sesekali ku nikmati teh tarik di cafe ujung hotel ku, menunggu hari untuk kembali pulang ke rahim bumi pertiwiku

[caption caption="dokpri"]

[/caption]

Memahami India dari celah sisi kacamata berbeda, dan aku sungguh tidak menikmatinya...jejak catatan ranselku kali ini tidak mampu mengjipnotisku 

[caption caption="dokpri"]

[/caption]

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun