Mohon tunggu...
kazimi yu
kazimi yu Mohon Tunggu... WRITER AND ENTERPRENEUR -

Jemari dan ujung penaku adalah satu-satunya cara untuk mendekapmu ketika rinduku sudah membuncah...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Tentang Kata..

25 Mei 2016   13:32 Diperbarui: 25 Mei 2016   13:45 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan agama aku kecewa

Kepada filsafat aku nanah terluka

Kenyataan hidup hanya merupakan suatu perubahan 

Kebenaran kini hanya menjadi kebimbangan 

 

Tuhan jangan sesatkan aku dalam permainan kata

Sebab kutahu penjara yang paling gelap adalah bermain kata

Dan jangan Kau penjarakan aku pada kata-kata

Biarkan ia terbang lepas ketika ia ingin melahirkan setiap kata-kata

 

Tuhan apa yang fatamorgana biarkan tetap di tempatnya

Hanya kulum suci aku mampu menjamah setiap rentetan kata

Dan kan kukecupi setiap kulum putingnya yang akan melahirkan kata hingga berubah menjadi karya

 

Dan ku biarkan setiap kata mencari ruhnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun