Mohon tunggu...
kazikekitazfa
kazikekitazfa Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Saya mahasiswa PGSD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menciptakan Generasi yang Berkarakter Demokratis

22 Desember 2024   20:44 Diperbarui: 22 Desember 2024   20:44 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menciptakan Generasi yang Berkarakter Demokratis

Pendahuluan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memainkan peran yang penting dalam membentuk karakter dan sikap anak mulai dari usia dini. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, nilai-nilai demokratis harus diterapkan agar anak-anak pada generasi muda dapat berkembang menjadi individu yang menghormati hak dan kewajiban, terlibat dalam kehidupan sosial politik dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Di dalam dinamika masyarakat yang terus berkembang Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai peran untuk menciptakan anak-anak yang demokratis. Pendidikan ini dapat memberikan pemahaman dalam menghargai konteks demokrasi seperti menghormati perbedaan, kebebasan berpendapat dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial.
Membangun karakter demokratis tidak hanya fokus pada teori saja, tetapi dalam penerapan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-sehari. Esai ini akan membantu mengeksplorasi anak-anak dalam mengembangkan sikap demokratis. PKn dapat membantu anak-anak menjadi generasi yang mempunya karakter kewarganegaraan dan individu yang peka dalam menghadapi perbedaan. Dalam proses belajar anak-anak diajarkan untuk ikut berpartisispasi aktif, menciptakan kegiatan diskusi yang membangun, melakukan musyawarah dalam pengambilan keputusan dengan kolektif untuk kepentingan bersama. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan anak-anak diharapkan dapat berkembang yang memiliki karakter yang kokoh, beretika, dan dapat berorientasi dalam kegiatan demokrasi yang bijaksana.

Pembahasan
Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai peran yang penting untuk menciptakan cita-cita bangsa. Pkn bertujuan agar masyarakat dapat memahami tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) adalah pelajaran wajib untuk Pendidikan tingkat dasar hingga tingkat tinggi dalam UU No.12 tahun 2012 Pendidikan Tinggi pasal 35 ayat (3) yaitu "mewajibkan mata kuliah Kewarganegaraan sampai perguruan tinggi". Dalam hal ini bertujuan supaya generasi muda dapat memahami mengenai persoalan berbangsa, beragama dan berbudaya serta dapat berperan aktif bersosial didalam masyarakat. Nilai-nilai penting untuk menciptakan masyarakat yang tentram dan harmonis, karena pendidikannya mengutamakan mengenai pentingnya toleransi keberagaman dan pencegahan konflik-konflik sosial.
Karakter suatu bangsa adalah hal yang sangat fundamental yang dapat mempengaruhi perkembangan negara tersebut. Kualitas karakter yang berkualitas harus ditanamkan sejak dini dengan kesadaran berbangsa, beragama dan berbudaya. Karakter bangsa Indonesia akan tercermin dalam sikap, cita-cita, kesadaran, yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Membangun karakter bangsa merupakan salah satu cara untuk mengembangkan untuk menjaga identitas negara, nilai-nilai moral dan budaya dan solidaritas yang kuat antar sesama. Hal ini sangat penting untuk masyarakat dalam menghadapi perubahan-perubahan didalam lingkungan sosial.
Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan Pendidikan Demokrasi yang bertujuan mempersiapkan anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan untuk berfikir kritis dan bertindak dengan cara yang demokratis. Tujuan dari Pendidikan ini adalah untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya demokrasi sebagai suatu bentuk kehidupan masyarakat yang menjamin perlindungan atas hak-hak individu masyarakat. Terdapat beberapa karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan yaitu:
1. Pendidikan Kewarganegaraan mencakup semua aktivitas dan program sekolah
2. Pendidikan Kewarganegaraan meliputi berbagai aktivitas pengajaran yang dapat mendukung individu untuk hidup dan berperilaku dengan lebih baik dalam komunitas yang demokratis
3. Pendidikan Kewarganegaraan meliputi elemen pengalaman, kepentingan public, situasi individu serta berinteraksi dalam komunitas yang bernegara.
Di sisi lain, Pendidikan Kewarganegaraan juga perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Kemajuan teknologi dan informasi menghadirkan tantangan tersendiri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan Kewarganegaraan harus mengajarkan literasi media serta bagaimana memanfaatkan teknologi dengan baik. Generasi muda yang menerima informasi dengan cepat dapat memiliki keterampilan untuk memilih dan menilai kebenaran informasi yang dapat merusak kebenaran demokrasi.
Namun untuk mencapai tujuan ini Pendidikan Kewarganegaraan harus dilakukan secara komprehensif dalam semua pelajaran dan akitvitas di sekolah. Pemerintah dan pendidik perlu adanya kolaborasi untuk memastikan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya focus pada teori, akan tetapi juga dalam penerapan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai peran yang besar dalam membantu kita menciptakan karakter bangsa yang mengimplementasikan nilai-nilai dan moral. Dalam hal ini Pendidikan Kewarganegaraan dapat di implementasikan mulai dari usia dini, dapat dilakukan penanaman nilai-nilai dan keteladanan di lingkungan sekolah seperti :
1. Mengenalkan nilai demokrasi melalui cerita atau dongeng, yang mengandung nilai-nilai saling menghargai.
2. Mengajak siswa untuk Latihan dalam pengambilan keputusan, seperti pemilihan permainan atau kegiatan lain yang memerlukan pemungutan suara
3. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menyampaikan pendapatnya, dapat dilakukan dari kelompok yang kecil agar merasa nyaman.
4. Mengadakan simulasi pemilu sederhana, seperti pemilihan ketua kelas, pemilihan permainan, dan beri kesempatan anak menghormati hasilnya bersama.
5. Menciptakan lingkungan yang inklusif, untuk memastikan bahwa setiap anak merasa dihargai dan didengar terhadap berbagai macam perbedaan pendapat.
Dalam proses pembelajaran berdasarkan bimbingan yang sesuai dan pembiasaan yang diterapakan sehari-hari akan menghasilkan siswa yang berkarakter positif, oleh karena itu Pendidikan Kewarganegaraan perlu ditanamkan di Sekolah Dasar. Sebab memiliki peranana yang sangat penting untuk mengembangkan karakter anak yang demokratis.

Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai peran dalam mengembangkan karakter anak Sekolah Dasar dalam mengembangkan kepribadian yang berkarakter. Karena dalam proses belajarnya Pendidikan Kewarganegaraan mengedukasi anak-anak agar memiliki sifat berfikir positif, saling menghargai, tanggung jawab, inovatif, demokratis dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Pendidikan ini sangat berpengaruh apabila ditanamkan sejak dini, sehingga ketika dewasa karakter tersebut sudah terbentuk. Maka dari itu Pendidikan yang berkarakter sangat diperlukan di masa depan untuk membangun kesadaran berbangsa dan beragama.
 
Daftar Pustaka
Rista, Diana, and Irawan Hadi Wiranata. "Pendidikan Kewarganegaraan: Landasan Demokrasi yang Inklusif Melalui Pemberdayaan Warga Negara menuju Masyarakat yang Demokratis." Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran). Vol. 7. 2024.
Sofha, Gina Fikria, et al. "Peran Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Pembangunan Karakter Bangsa." Advances In Social Humanities Research 1.4 (2023): 408-420.
Cicilia, Indah, and Gunawan Santoso. "Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Upaya Membentuk Generasi Penerus Bangsa yang Berkarakter." Jurnal Pendidikan Transformatif 1.3 (2022): 146-155.
Safitri, Alvira Oktavia, Dinie Anggraeni Dewi, and Yayang Furi Furnamasari. "Peran pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk pribadi yang berkarakter pada anak sekolah dasar." Jurnal Basicedu 5.6 (2021): 5328-5335.
Cahyati, Baiq Sidni, et al. "Menjadi Generasi Maju dengan Memahami Demokrasi, Pancasila dan UUD 1945 Dalam Konteks Indonesia." Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan 9.1 (2024): 687-693.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun