Mohon tunggu...
Kazhimitosa
Kazhimitosa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Universitas Jember

senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Mahasiswa Kolaboratif untuk Gebrakan Masyarakat Desa Keting (Petani Kuat Warga Sehat Desa Selamat)

24 Agustus 2022   14:29 Diperbarui: 24 Agustus 2022   14:44 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi bersama tamu undangan. Dokpri 

Kegiatan sosialisasi ini diadakan pada hari Jumat (19/08/2022) pukul 19.00 di Balai Desa Keting, Kec. Jombang, Jember.  Acara dibuka oleh Dimas Verdian selaku kordinator desa kemudian dilanjut oleh sambutan dari Kepala Desa Keting Bapak Ahmad Suhartono beserta jajarannya dan dihadiri oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kec. Jombang, Ketua Kelompok Tani, Ketua Posyandu dari Glodial 60-69, Agen PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) Setempat, Ketua HIPPA ( Himpunan Petani Pemakai Air), Perwakilan Peduli Sesama Kita (PSK). 

Sosialisasi materi pertama dimulai dengan memaparkan progres hasil pembuatan teh kesehatan menggunakan bakteri scooby atau lebih dikenal dengan teh kombucha. 

Teh kombucha yang dibawa pada sosialisasi merupakan hasil fermentasi selama kurang lebih dua minggu. Presentator menjelaskan mengenai manfaat yang terkandung dalam teh kombucha. Ia tidak lupa untuk mempraktikkan bagaimana cara membuat teh kombucha dari awal hingga akhir beserta cara fermentasinya. 

Hasil fermentasi teh kombucha oleh KKN kolaboratif kelompok 118 Desa Keting dibagikan kepada para tamu undangan untuk merasakan teh kombucha. 

Masyarakat sangat antusias untuk mengetahui cara pembuatan teh kombucha mulai dari awal hingga menghasilkan rasa yang nikmat. 

Sosialisasi program kita yang kedua yaitu progres mengenai Eco-Enzyme. Disini kami memaparkan bagaimana pengolahan limbah yang masih belum dikelola dengan baik khususnya limbah organik mulai dari skala rumah tangga hingga industri, terlebih Desa Keting belum memiliki TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sehingga proker yang kita jalankan dapat menjadi alternatif pilihan dalam mengoptimalisasikan pembangunan berkelanjutan sekaligus menjadi opsi ketika harga pupuk kimia sedang melonjak. 

Proker Eco-Enzyme sebenarnya pilihan yang sangat tepat mengingat banyak limbah organik yang belum dimanfaatkan atau dikelola dengan baik. 

Dimana pembuatan Eco-Enzyme sangat mudah dipraktikkan karena hanya membutuhkan bahan dari limbah organik dan Eco Microorganism 4 (EM4), kemudian difermentasikan kurang lebih selama tiga bulan. 

Dalam praktiknya, tim KKN 118 sudah menyiapkan Eco-Enzyme sebagai pupuk organik cair (POC) dan tidak lupa membawa sampel tanaman yang sudah diaplikasikan Eco-Enzyme supaya masyarakat Desa Keting dapat mempraktikkan dan mengaplikasikannya dengan mudah dirumah. 

Pemaparan Materi Program Kerja Eco-Enzyme. Dokpri
Pemaparan Materi Program Kerja Eco-Enzyme. Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun