Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Digdaya Bahasa Jepang bagi Pekerja Asing

16 September 2024   06:08 Diperbarui: 16 September 2024   20:48 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hiruk pikuk di sebuah jalan di Jepang saat jam pulang kerja. (Credit by Christiano Sinisterra | Source Pexels.com) 

Di LPK, ini wajib dipelajari dan menjadi yang utama sebelum keahlian (skill), cara beradaptasi terhadap budaya kerja, kesiapan mental dan lain-lain. 

Menyoal penipuan lowongan kerja, selalu saja ada, tak terkecuali lowongan kerja ke Jepang; bahkan penipuan oleh LPK pernah beberapa kali terjadi. Salah satunya kedok penipuan itu adalah dengan iming-iming bisa dipekerjakan ke Jepang melalui visa turis terlebih dahulu baru setelah di Jepang akan diurus visa pekerja. 

Itu jelas-jelas penipuan. Tidak ada aturan itu di Jepang. Oleh karenanya para calon pekerja diharapkan untuk lebih waspada dan teliti memilih LPK sebagai perantara. 

***

Secara simpulan, jika memang berencana ingin bekerja di Jepang maka mempelajari bahasa Jepang akan menjadi menguntungkan. Karena dengan fasih menguasainya maka segala kesulitan interaksi atau menghindari segala bentuk penipuan akan bisa dicegah;

dan bagi masyarakat Jepang, jika keterbatasan bahasa adalah tembok penghalang komunikasi maka mereka adalah representasi nyata bagaimana mereka berhasil membuat para pekerja asing menghancurkan sendiri tembok penghalang itu.

Tabik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun