Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Menyelami Makna Adagium "Vox Populi Vox Dei"

3 September 2024   03:15 Diperbarui: 3 September 2024   12:25 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi demonstrasi yang chaos sebagai bentuk kekecewaan rakyat. (Foto oleh Antonius Aditya Mahendra | Sumber Kompas.com) 

yang bahkan oleh anggota dewan tidak disertai permohonan maaf pada rakyat karena bukan saja hanya memiliki NIAT tapi juga sudah BERBUAT dengan menyusun draft untuk menggagalkannya). 

Pada akhirnya, demonstrasi adalah antiklimaks yang tak bisa terhindarkan (baca: setelah melakukan berbagai upaya) sebagai bentuk rasa kecewa yang teramat sangat terhadap mereka yang oleh rakyat disebut wakil rakyat. 

Baca juga:

Budaya Malu dan Keterwakilan Rakyat

#5

Seperti petuah bijak berbahasa Inggris yang berkata we can't control the future, but we can control our present actions;

pada akhirnya, intisari Vox Populi Vox Dei dalam tulisan ini—bagi rakyat maupun mereka yang diberi mandat, tidak jauh-jauh berbicara bagaimana menahan diri untuk tidak berbuat sewenang-wenang alih-alih melampaui kekuasaan yang dimiliki masing-masing;

terlebih bagi penguasa, ini memberikan sinyal bahwa segala rentetan yang ditunjukkan oleh rakyat di muka umum tak ubahnya sebagai bentuk peringatan bahwa jabatan politik SEHARUSNYA benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat—bukan kepentingan siapapun diluar dari itu. 

Tabik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun