Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Sal Priadi dan Gala Bunga Matahari: Sebuah Seni Merayakan Kehilangan

13 Agustus 2024   06:20 Diperbarui: 13 Agustus 2024   18:10 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang berkata disaat orang yang telah berpulang datang ke dalam mimpi maka ia sedang rindu ingin menyapa— hanya tidak tahu bagaimana caranya. Saya tidak tahu perihal benar atau tidaknya. Saya cukup realistis untuk tidak melibatkan diri pada duga-duga semacam itu.

Mimpi-mimpi didatangi seperti itu justru kerap dialami adik bungsu saya. Tiap kali ia berbagi cerita, saya—meski terkadang sembari mengerjakan sesuatu—bisa melihat ada gemuruh semangat yang mungkin ia sendiri sulit menggambarkannya. Tapi, binar mata dan nada suaranya cukup menjelaskan.

Saya tidak tahu bagaimana ia bisa mengingatnya: ia terlalu pandai merinci.

Sementara saya, saya nyaris tidak pernah; atau mungkin pernah tapi itu sangat kabur dalam ingatan saya, hingga saya pun tidak mampu mengingatnya dengan baik;—

atau mungkin saya punya alasannya mengapa... 

***

Ibu sudah berpulang sepuluh tahun lalu dan tanggal 6 September yang akan datang peringatannya; sementara Bapak, 7 Agustus tadi genap 2 tahun meninggalkan kami.

Baca juga: Menjadi Seorang Ibu Sangat Dekat dengan Gangguan Kejiwaan

Ada saat di mana saya meromantisasi keprihatinan terhadap diri sendiri dengan mematut di depan cermin sembari tersenyum dan berkata "hai kamu anak yatim, lagi piatu, semoga kamu bisa menciptakan bahagiamu sendiri ya?"

Realita meninggalnya kedua orang tua tentu saja menyeret saya dengan paksa untuk sepenuhnya sadar bahwa mereka tidak ada lagi di rumah: mereka tidak ada lagi bersama saya dan bersama kedua adik saya. 

Saya menyimpan dengan baik sosok kedua orang tua saya; mereka yang membuat saya ada sampai hari ini, berikut baik buruknya. Mungkin hal ini juga dilakukan oleh kedua adik saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun