Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Award 2021 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hikikomori di Jepang: Ternyata Tidak Memiliki Anak Tidak Selalu Buruk

25 Juli 2024   15:36 Diperbarui: 26 Juli 2024   07:33 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang menabung untuk masa tua. (Foto oleh Maitree Rimthong; Sumber Pexel) 

Tak ada yang tabu pula menyoal tinggal di panti jompo jika memang keadaan tidak memungkinkan—dengan atau tanpa memiliki anak. Banyak panti jompo yang sudah memenuhi standar layak di sana. 

Bagaimana dengan kita di Indonesia? 

Di Jepang, menjadi orang tua yang bertanggung jawab sangat berat; memiliki anak tidak sekadar memikirkan isi perut mereka. 

Di Indonesia, semoga tidak ada lagi penelantaran orang tua yang sudah sepuh tanpa sering dikunjungi hingga berujung meninggal seperti yang terjadi baru-baru ini. 

Jika panti jompo belum menjadi sesuatu yang relevan dan orang tua tidak ingin merepotkan si anak dengan tinggal serumah, mempekerjakan caregiver yang terpercaya bisa jadi solusi. 

Tulisan ini tidak mewakili representasi mutlak masyarakat Jepang dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan, tapi jika menilik dari apa yang terjadi, rasa-rasanya para pembaca sekalian bisa mengambil kesimpulan sendiri.

Tabik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun