Berikut 4 Alasan singkat saya untuk bersikap biasa-biasa saja:
#1 Segmentasi pasar
Secara umum segmentasi pasar yang saya maksud adalah untuk siapa pernyataan itu ditujukan.
Saya melabelinya sebagai political values.
Politik sejatinya dari kacamata umum yang saya tahu adalah berbicara tentang bentuk komunikasi untuk menyampaikan sesuatu untuk tujuan tertentu—dan sejak awal, political values Gita Savitri berbeda dengan kebanyakan orang Indonesia, (baca: keputusannya untuk child free), sehingga karena hal itulah yang mengakibatkan ia mudah "diserang".Â
Ini yang tidak Gita Savitri sadari, ia tidak memikirkan lebih matang terlebih dulu menyoal pernyataannya itu sebelum melepaskannya ke ruang publik.
Jika tujuannya bermaksud untuk mengedukasi secara luas dengan membuat standar pribadi (baca: mengatakan tidak memiliki anak sebagai anti aging alami agar terlihat awet muda), ia jelas salah pasar—
atau dengan kata lain, tidak semua orang yang membaca pernyataannya itu terliterasi dengan baik secara pemahaman tiap kata berikut konteks yang terkandung di dalamnya.Â
Baca juga:
Keputusan Gita Savitri yang Memilih Childfree, Diam-diam Sebenarnya Kita Ingini
Berbeda halnya, jika itu ditujukan di kalangan masyarakat barat (yang oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dicap memiliki paham liberal dan kebanyakan minus adab ketimuran) setidaknya kemungkinan itu (baca: korelasi child free berbanding lurus dengan awet muda ala Gita Savitri) jauh lebih dapat diterima.Â
So, let me say it’s totally just political values differences.