Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent |

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengapa Perempuan Sulit Bergaya Hidup Minimalis?

27 Juli 2022   21:16 Diperbarui: 28 Juli 2022   11:59 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsep minimalis terkadang tidak berlaku saat membelanjakan cuan. (Sumber Pexel.com || Foto oleh Ron Lach) 

Minimalis di mata seorang perempuan

Saya perempuan dan saya tidak keberatan beranggapan bahwa sebagian besar perempuan masih sulit bergaya hidup minimalis. 

Apalagi di zaman modern seperti saat ini dimana segala kemudahan seolah ada dalam genggaman, entah itu mencari ilmu atau membelanjakan cuan. 

Tapi, minimalis bagi perempuan terkadang tidak berlaku saat membelanjakan cuan.

Ada beberapa faktor menurut saya mengapa gaya hidup minimalis tidak cocok bagi perempuan–dan semoga saya tidak dicap sebagai seorang misogini setelah saya memaparkan faktor-faktor tersebut pada tulisan ini. 

Ilustrasi dalam membelanjakan cuan saat berbelanja, perempuan tak mengenal istilah single atau menikah. (Sumber: Pexel.com || Foto oleh Anastasia Shuraeva) 
Ilustrasi dalam membelanjakan cuan saat berbelanja, perempuan tak mengenal istilah single atau menikah. (Sumber: Pexel.com || Foto oleh Anastasia Shuraeva) 

#1 Sulit menyederhanakan—banyaknya—keinginan 

Kebanyakan perempuan kerap dihadapkan pada keinginan-keinginannya yang tak masuk akal. 

Saya sampai harus menggarisbawahi poin ini. Maksud saya, perempuan seperti merasa tak sungkan menumpuk banyak keinginannya itu dalam kepala tentang ingin membeli ini atau membeli itu diluar kebutuhan hidup yang seharusnya—bahkan diluar dari jangkauan keuangannya. 

Baca juga: Nego Gaji Bukan Soal Hitung-hitungan Melainkan Tantangan

Agaknya bagi perempuan itu tak menjadi hambatan. Karena seorang perempuan tak keberatan untuk menabung agar keinginannya itu terwujud. 

Seolah belum cukup, ada lagi yang lebih aneh dari perempuan: membeli sesuatu hanya karena sesuatu itu lucu, kebetulan sedang ada diskon atau hanya karena ikut-ikutan teman—atau parahnya membelinya karena viral di media sosial. 

Beberapa contoh yang baru saja saya sebutkan adalah tabiat perempuan yang justeru bertolak belakang dengan prinsip gaya hidup minimalis itu sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun