Tulisan ini tidak bermaksud untuk menimbulkan pro dan kontra dalam menyikapi menyoal childfree—alih-alih menggiring opini untuk saling menjatuhkan—baik yang memilih sepakat atau yang tidak.
Keputusan seseorang (dan pasangannya) untuk childfree bukan semata-mata meragukan kuasa Tuhan—tulisan ini mengacu pada keputusan dalam menyikapi cara pandang (pola pikir) oleh seorang individu (yang ada korelasinya terhadap relevansi yang dia rasakan) ketika keputusan childfree itu dibuat—yang kelak memberikan dampaknya tersendiri di masa depan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H