Dari seberang
waktu mengalir
seperti sungai-sungai
dan manusia mengisinya
dengan tempayan-
tempayan yang
mereka punya:
dengan suka-suka—
dengan brutalnya
namun manusia
banyak merasakan
kehilangan:
kata-kata tuannya sudah
tak lagi indah
yang oleh karenanya
semua bisa dipulihkan;
pun bisa dibinasakan
Tuhan menyaksikan
dengan mimik datar.
— KK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!