Kau harus memecah gaduh duluÂ
sebelum mencipta riuh---lalu
mengupinglah lapat-lapatÂ
maka akan kau dengar satu rinduÂ
di sana: tepat di jantung dadanya, ada
yang senantiasa merapal satu namaÂ
yang senantiasa menungguÂ
setiaÂ
berkunjunglah ke dadanyaÂ
barang sebentar
berkunjunglah ke dadanya
saksikan
kau ada di sana.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!