Ada satu kalimat bijak dari Lord Voldemort dalam serial Harry Potter kesayangan saya yang saya jadikan acuan garis besar: "kebesaran" menginspirasi iri hati, iri hati menimbulkan kedengkian, kedengkian menumbuhkan kebohongan.
Bisa jadi isu, kabar, gosip, selentingan—atau apapun kau menyebutnya—yang tidak enak didengar dari para tetangga itu bisa jadi diawali karena "kebesaran" diri seseorang yang menimbulkan rasa dengki yang mulanya berasa dari rasa iri hati.Â
Lalu, timbullah kebohongan—yang kemudian dibesar-besarkan. Untuk itu, segala sesuatu yang belum valid tak perlu diamini dulu kebenarannya.Â
Caranya bagaimana?
Jangan sebarkan lagi, cukup berhenti di kamu!
Jangan—bahkan dengan anggota keluarga terdekatmu.
Bayangkan, berapa banyak orang yang diselamatkan dari dosa ghibah dan fitnah jika tiap isi kepala paham untuk melakukan ini?
#3 Ingat prinsip.
Mulai sekarang jika kau belum punya kalimat bijak yang bisa kau jadikan sebagai dasar pegangan untuk membentengi dirimu dalam hal menyikapi—omongan—tetangga, mungkin sebaiknya kau harus mulai memikirkannya.
Saya sendiri, ada dua prinsip hidup dasar yang saya pegang teguh menyoal bertetangga, salah satu di antaranya:Â
token listrik di rumah saya tidak dibeli dari omongan tetangga!
Cukup menohok bukan?