Alasan pertama, tentu saja sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.
Mematut-matut diri di hadapan cermin adalah kesukaan bagi perempuan sekalipun mungkin dengan sadar perempuan itu tahu kalau wajahnya ya biasa-biasa saja. Perempuan akan dengan sudi hati membuang waktunya untuk memerhatikan dirinya dari atas hingga bawah. Memperhatikan satu persatu tiap bagian anggota tubuhnya bahkan kalau perlu sambil senyum-senyum sendiri.
Tapi, saya perlu tekankan, tak ada perempuan yang jelek. Tiap perempuan cantik. Tiap perempuan berharga. Terpenting dari semua itu, hanya perempuan itu sendiri yang mampu memberi "harga" terhadap dirinya. Bukan orang lain.
#2 Ingin Menarik Perhatian Laki-laki
Salah baca? Tidak—sekali-kali tidak. Poin kedua memang sengaja saya katakan demikian meskipun bukan diperuntukkan untuk menimbulkan reaksi bar-bar alih-alih kontroversi. Selain untuk menghargai diri sendiri, perempuan ingin tampil cantik itu ya...untuk menarik perhatian laki-laki, entah itu pacar, suami, teman, gebetan—ataupun laki-laki yang perempuan itu temui di tengah jalan. Ayo jujurlah. Tak perlu bohong untuk mengakui itu. Tak perlu malu-malu—kalau marah boleh dimaklumi—dan untuk laki-laki yang membaca ini, selamat menikmati kejumawaan. Kalian pantas mendapatkannya sekarang.
#3 Ingin Membuat Perempuan Lain Insecure dan Iri
Nah, ini yang terakhir. Perempuan ingin tampil cantik tidak lain dan tidak bukan ingin membuat perempuan lain insecure dan iri.
Itu fakta (atau opini?) yang tak terbantahkan.
Memang perempuan pakai skincare yang macam-macam, dandan jor-joran lalu berpenampilan paripurna dengan mencocokkan warna pakaian dengan sepatu (komplit jilbab mungkin) itu cuma ingin dinikmati sendiri? Tentu tidak!
Membuat perempuan lain insecure dan iri dari usahanya merawat dan mempercantik diri adalah sebuah pencapaian bagi seorang perempuan—minimal membuat satu perempuan menoleh secara detail ke arahnya, itu bisa dikatakan cukup. Jika lebih dari satu, jelas membuat perempuan itu senang tentunya. Karena itu akan menaikkan "kelas"-nya sebagai perempuan di mata perempuan lain.