Mohon tunggu...
kaza dity
kaza dity Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA / UNIVERSITAS AIRLANGGA

Saya memiliki kepribadian ENFT yang membuat saya ingin mengetahu isu-isu terbaru, yang membuat saya memiliki hoby membaca. dan disni saya berusaha untuk mengmbangkan kemampuan menulis saya supaya sekali-kali orang lain baca tulisan saya bukan saya terus yang membaca karya mereka

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

ASI Sebagai Hak Anak: Siapa yang Bertanggungjawab?

6 Desember 2024   20:09 Diperbarui: 6 Desember 2024   20:21 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://quran.nu.or.id/al-baqarah/233

Muncul berbagai polemik menggenai anak yang harus diberi ASI, dan menganggap hal ini hanyalah tugas dari seorang ibu, jika seorang ibu tidak menyusui anaknya banyak orang yang akan mencemoohnya. Padahal pemberian ASI bukan hanya tanggung jawab dari seorang ibu namun juga tanggungjawab seorang ayah. Hal ini telah dijelaskan oleh allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 233 yang berbunyi:

Terjemahan:"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita kesengsaraan) karena anaknya. Dan ahli waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

Dari ayat tersebut dapat kita simpulkan, jika memang sudah menjadi kodrat seorang ibu untuk menyusui anknya dan dianjurkan proses menyusui selama dua tahun penuh. Namun bukan berarti ayah tidak bertanggung jawab dalam proses menyusui, ayah memegang peran penting untuk keberlangungan proses menyusui, seperti: 

  • Menyediakan fasilitas yang menunjang  untuk meningkatkan kenyaman ibu dan anak dalam proses menysui
  • Ayah harus mampu memastikan jika ibu terkucupi segala keebutuhannya baik fisik, materil dan emosional agar mampu menyusui anak dengan baik, dengan memastikan ibu memperoleh istirahat yang cukup, asupan makanan yang bergizi, pakaian dan tempat tingal yang layak
  •  Memberikan alternatif jika ibu tidak bisa menyusui, seperti mencarikan ibu susu atau membelikan susu formula untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi

Meskipun ibu memiliki tanggung jawab langsung untuk menyusui, ayah juga memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung dan memastikan hak anak atas ASI terpenuhi. Dengan demikian, pemberian ASI adalah tanggung jawab bersama antara  ayah dan ibu sesuai dengan peran masing-masing.Ayah dan ibu harus saling bekerjasama dalam proses peemeebrian ASI, karena duwa tahun bukan waktu yang sedikit dan ibu sangat butuh dukungan dari ayah agar proses peemeebrian ASI bisa optimal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun