Dalam pemikirannya, Rasyid Ridha mencoba mengharmonisasikan konsep nasionalisme dengan nilai-nilai universal Islam. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas agama dalam konteks nasionalisme dan menekankan bahwa identitas nasional tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip agama yang mendasari Islam.
4. Relevansi Pemikiran Rasyid Ridha dalam Konteks Modernitas
Gagasan Rasyid Ridha masih penting dalam konteks modern karena ia mengusulkan untuk menggabungkan nilai-nilai Islam dengan nasionalisme. Kepentingannya terletak pada kerukunan identitas, kesatuan dalam keberagaman, menjunjung tinggi integritas agama dan memerangi ekstremisme. Pemikiran Rasyid Ridha menawarkan pandangan yang berimbang antara identitas bangsa dan nilai-nilai agama sekaligus menjawab tantangan pluralisme dan kompleksitas modern.
Pemikiran-pemikiran yang ditawarkan oleh Ridha pada masanya dapat diartikan bahwa kebersatuan dan kemajuan umat Islam menjadi misi yang utama. Hal tersebut dapat dibaca dari gagasan Ridha tentang wacana nasionalismenya berusaha memberikan asupan-asupan nilai kepada masyarakat muslim tentang pentingnya membentuk dan menjaga kesatuan dan keragaman umat Islam itu sendiri. Hal ini sebagai usaha untuk menentang kolonialisme Barat dan dominasi Barat pada waktu itu.
Dalam era yang dipenuhi dengan tantangan global, pemikiran Rasyid Ridha tetap relevan sebagai sumber inspirasi bagi mereka yang mencari jalan tengah antara nasionalisme dan nilai-nilai agama. Melalui keselarasan identitas, persatuan dalam keragaman, pemeliharaan integritas agama, dan penanggulangan ekstremisme, pemikiran Rasyid Ridha dapat membantu masyarakat modern dalam menghadapi kompleksitas dan tantangan zaman ini.
Dengan demikian, pemikiran Rasyid Ridha terhadap nasionalisme memberikan kontribusi yang signifikan dan relevan dalam memahami dan merumuskan pendekatan yang seimbang antara identitas kebangsaan dan nilai-nilai agama dalam konteks modernitas.