Aktifitas mereka juga sangat di sambut baik oleh pemerintah dan warga masyarakat. Tak sedikit yang memperbincangkannya, entah itu di ruang-ruang  formal dan non formal. Bahkan di media sosial saja, gerekan mereka di siarkan langsung secara live. Tentu hal ini menjadi apresiasi yang sangat positif sekali bagi generasi hari ini untuk di jadikan panduan dan referensi mendasar pada konsepsi pembangunan anak muda dan terkhusus untuk kinerja pembangunan jangka panjang daerah.
Sebagai generasi pelanjut estafet bangsa, jejak dari sosok pemuda ini perlu di teladani. Banyak sekali pendapat tentangnya yang menyatakan bahwa Abdul Azis walaupun sudah terkenal dalam dunia kepemudaan, ia tetap masih menyempatkan dirinya secara terbuka untuk bebaur dengan siapapun entah itu berbeda usia, berbeda golongan, etnis dan agama. Dalam kisah yang berbeda, chiko juga pernah menjalani kehidupan sebagai petani disalah satu kebun yang di miliki oleh keluarganya di Kilo meter 12, Maluku tengah. Selain  itu ia juga pernah berprofesi sebagai pekerja bangunan untuk menunjang biaya kuliahnya. Ia tak pernah malu dan gengsi untuk melakukan apapun, asalkan semua yang di lakoninya itu Halal. Jika demi masa depannya sendiri saja, ia bisa berbuat demikian, apalagi untuk kepentingan daerah.  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H