Mohon tunggu...
Wawan KK
Wawan KK Mohon Tunggu... -

Pegiat Seni di Sanggar 'Kayu-Kuno, bengkel pertukangan kayu mebel dan Ukiran-kayu, pembuat kerajinan kayu(+ukir): Lampu-lantai, Pigura, Patung, Ornamental, sculpture, Panel-dinding, pajangan, pernik2 kayu, mosaik-batok, inlay-kayu, dlsb Kolektor barang-kuno dari kayu(Jati)dan barang Vintage, Kursi Jawa kuno(Kursi Sedan Bagong)dan variannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kursi Tamu Jawa Kuno atau Kursi Sedan Bagong Gaya Desain Art Deco

21 Oktober 2013   13:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:13 5391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk lebih gamblang, referensi foto mobil Sedan kuno ditampilkan agar mendapat acuan rujukan. [caption id="attachment_296151" align="alignnone" width="300" caption="Sedan Kuno "] [/caption]

Inilah gaya Art Deco, desain model mobil dijadikan desain Kursi tamu, varian bentuk Kursi Jawa bermodel Sedan kuno banyak sekali, baik yang lengkung maupun yang kotak lurus, yang besar maupun yang ramping kecil.  Selain disebut Kursi Sedan ada juga yang disebut Kursi Becak, karena mirip spakbor becak, Seiring makin mahalnya kayu jati, pembuatan di era '60-'70 an bentuknya semakin sederhana, kecil dan ramping, karena menyesuaikan harga, Lengkungan lenganan dan bagian lainnya tidak menggunakan komponen kayu yang utuh(iras), tidak lebar dan tidak lengkung panjang, untuk mengurangi jumlah pemakaian papan Jati, juga efisiensi tenaga & waktu, dihemat untuk mengurangi biaya pembuatan. Disisi lain perkembangan trend pada awal penghujung thn 60an, desain beralih ke gaya Modern yang simpel, ringan, hingga gaya kursi Sedan beradaptasi menjadi ramping dan sederhana, gunakan kayu lebih sedikit. Karena bentuk yang alami modifikasi ini sepintas mirip becak, maka disebutlah sebagai Kursi Becak. [caption id="" align="alignnone" width="200" caption="Becak "]
Becak
Becak
[/caption] [caption id="attachment_296190" align="alignnone" width="300" caption="becak dalam sketsa"]
13823354401147303249
13823354401147303249
[/caption] [caption id="attachment_296193" align="alignnone" width="300" caption="KURSI BECAK"]
13823359781895283679
13823359781895283679
[/caption] Kemudian pada  penghujung tahun '70 an perkembangan desain Kursi tamu Jawa ini semakin sederhana dan minim dan ke arah gaya Pos-Modern, bahkan bisa ditakan bergaya Minimalis. Lengkung lengannya semakin datar, bahkan nyaris lurus. kakinya ramping dan kecil, tidak menggunakan papan lebar. Pada era '70 an ini celana, sepeda dll sangat Populer dengan trend suatu mode 'Jengki', maka muncullah sebutan "Kursi Jengki " untuk varian Kursi tamu Jawa. [caption id="attachment_296199" align="alignnone" width="300" caption="Kursi Jengki "]
1382336818945547060
1382336818945547060
[/caption] Demikian sedikit ulasan perkembangan desain Art Deco pada Kursi Jawa kuno, mulai Kursi Sedan, Becak ke Jengki. Kemampuan 'toekang kayoe' Indonesia  memindah desain berbagai produk trendy ke desain mebel Kursi tamu Jawa ini menjadi rujukan bahwa itu asli rancang-bangun tukang-mebel(perajin) di Jawa. bukan desain dari luar negri(Eropa). tentunya di modivikasi ke media Kursi, Bangku dan meja kopi dengan batasan luasan dan penempatan, namun tidak mengganggu fungsi. Tampil estetik, kompak dan selaras. Itulah greget dari gaya Art Deco.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun