Mohon tunggu...
Kayla Zahrah Gandi
Kayla Zahrah Gandi Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tak Ada Kebahagiaan Tanpa Kesedihan: Esai Kritik Sastra Film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini"

29 November 2022   23:06 Diperbarui: 29 November 2022   23:16 3855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film yang berjudul "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" merupakan adaptasi film dari buku "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" karya Marchella FP. Film yang terbit pada tahun 2020 ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko yang bekerja sama dengan aktor-aktris terkenal seperti Rachel Amanda, Rio Dewanto, Sheila Dara Donny Damara, Susan Bachtiar, Oka Antara, Niken Anjani, Ardhito Pramono, dll. 

Film bergenre drama keluarga ini menceritakan tentang kisah sebuah keluarga yang ingin memperjuangkan kebahagiaannya. Kebahagian yang dipertahankan demi bertahan hidup setelah kepergian anak keempat keluarga ini yang lahir bersama saudara kembarnya, Awan. Film yang dapat dibilang cukup emosional ini dapat diakses melalui situs "Netflix" dengan judul "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" atau "One Day We'll Talk About Today".

Cerita berawal dengan tokoh Awan yang diberhentikan dari masa percobaannya di kantor impiannya. Di tengah-tengah waktu luangnya, Awan pergi bersama kakaknya Angkasa ke konser band yang digemarinya, ARAH. Ketika itu Awan bertemu dengan manager band ARAH bernama Kale. Kale bercerita akan perjuangan hidupnya, bagaimana Kale bisa menentukan jalan hidupnya sendiri. 

Perbincangan mereka membuka mata Awan bahwa seluruh keputusan dalam hidupnya dipengaruhi oleh keluarganya. Ia merasa tidak pernah memilih keputusan untuk dirinya sendiri. Namun saat itu ayahnya, Narendra, berusaha agar Awan dapat diterima kembali di kantor tersebut melalui koneksinya. Kesadaran Awan memicunya untuk ingin berjuang sendiri sehingga ia menolak segala bantuan dan perhatian ayahnya. 

Seiring berjalannya waktu, perselisihan Narendra dengan awan semakin marak. Hingga di pameran seni Aurora yang begitu penting bagi anak tengah keluarga ini keduanya bertengkar. 

Hal ini membawa balik Aurora ketika mereka masih kanak-kanak. Ketika kecil, Awan selalu menjadi prioritas orang tuanya, sehingga prestasi Aurora yang patut diapresiasi terhalang oleh Awan. Sedangkan kakak mereka, Angkasa, selalu diperingatkan oleh ayahnya bahwa tugas seorang kakak adalah menjaga adik-adiknya. Beriringan dengan desakan tersebut Angkasa diminta untuk menutup mulut atas rahasia keluarga yang telah disembunyikan selama 21 tahun.  

Pada akhirnya rahasia keluarga tersebut terbongkar. Awan dan Aurora mengetahui bahwa mereka memiliki satu lagi adik kandung. Anak keempat yang merupakan saudara kembar Awan meninggal dunia di hari kelahirannya. 

Hal ini membuka mata Awan dan Aurora atas perilaku keluarganya selama ini. Narendra hanya ingin memunculkan kebahagiaan bagi perjalanan hidup anak-anaknya yang masih panjang. Maka Ajeng istrinya dan Angkasa turut menutup fakta tersebut. 

Pada akhirnya kelima tokoh bahwa untuk merasakan kebahagiaan, kesedihan juga perlu dirasakan. Mereka pun perlahan berubah untuk saling terbuka dan memahami demi menciptakan kebahagian sebenarnya. 

Film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" mengambil situasi yang cukup dekat penontonnya. Konflik dalam cerita merupakan permasalahan yang umum dan bisa jadi dirasakan banyak keluarga. Kehilangan seorang anggota keluarga adalah hal yang universal. 

Bagaimana cara keluarga yang ditinggalkan menangani kesedihan agar bisa melanjutkan hidup dalam film ini diperjuangkan oleh tokoh ayah. Kesedihan yang berusaha ditutupi oleh tokoh ayah berakhir memecah keluarganya dari dalam melalui tekanan batin. Semua tokoh memiliki tekanan dan rasa sakit yang berbeda-beda sesuai perannya di keluarga. 

Struktur kekeluargaan dan tekanan setiap tokoh dirasakan oleh banyak keluarga di realita sehingga topik film ini sangat menyentuh hati banyak orang. Kedekatan emosional yang dikemas di film ini direpresentasikan oleh tokohnya. Salah dunya Aurora yang merepresentasikan kehidupan anak tengah dan Kale yang merepresentasikan kegagalan dalam hidup manusia.

Tokoh Aurora adalah anak kedua dari pasangan suami istri Narendra-Ajeng. Tokoh Aurora diperani oleh Sheila Dara seorang aktris asal Bandung, Jawa Barat. Menjadi anak tengah, Aurora selalu dijadikan nomor dua ketika mendapat perhatian dari orang tuanya, terutama ayahnya. Prestasinya sering kali dilihat sebelah mata oleh Ayahnya seperti pada menit 15:50 "Yah, kata Coach, Catatan waktuku hari ini paling bagus. Aku 130 detik, Awan 142 detik." ucap Aurora. "Sebaiknya kau membantu Awan latihan, Ra. Bagus jika kalian berdua bisa ikut kompetisi. Kasihan jika adiknya ketinggalan" ucap Narendra. Kemudian ... seperti pada menit 113. "Kalau kalian mau berantem, pulang saja. Berantemnya di rumah. Bisa berantemnya tidak di sini. Pameran ini penting buat aku." ucap Aurora.

Situasi Aurora merepresentasikan kehidupan seorang kakak yang tertandingi oleh kasih sayang orang tua kepada adiknya. Seberapa keras Aurora mencari validasi dari sang ayah, Narendra akan lebih memfokuskan perhatiannya kepada Awan. Di mata seorang kakak (Aurora), keberadaan anak emas akan menutupi segalanya. Seberapa keras usaha seorang kakak, apresiasinya tak akan sebanding dengan apresiasi usaha seorang adik tersayang yang tidak seberapa. Pola asuh anak seperti ini terjadi dalam masyarakat umum, membentuk karakter individu-individu seperti tokoh Aurora. Penonton yang menikmati film ini dan berada di situasi seperti Aurora merasa terpaparkan atas hidupnya. 

Tokoh Kale pada film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" diperani oleh Ardhito Pramono, seorang musisi asal Jakarta. Selain menjadi pemeran Kale, Ardhito Pramono juga menyumbangkan dua lagu bagi film ini, yakni "Fine Today" dan "Here We Go Again". 

Tokoh Kale merupakan seorang manajer dari band ARAH. Ia menjadi teman tokoh Awan pada film ini. Tokoh Kale memiliki karakter yang kuat dan individualis. Perjuangannya untuk mendapat hidup yang diinginkannya penuh dengan liku, seperti pada menit 129 detik 30. "Aku besar di Cirebon. Cita-cita dari dulu ingin menjadi musisi. Cari cara untuk bisa kuliah di Jakarta, sampai Jakarta kuliah berantakan. 

Jadi, musisi juga tak berhasil. Gagal terus. Pernah ikut band, terus bandnya bubar. Pernah menjadi vokalis. Dipecat. Akhirnya setelah semua yang aku lalui, sepertinya tak bakat menjadi musisi." ucap Kale. "Tapi kau bisa seperti sekarang" ucap Awan. "Dulu manajernya (ARAH) mengundurkan diri. Setahun lalu. Karena mau menikah dan pindah ke luar negeri. Jadi aku masuk. Setelah aku pikir lebih dalam lagi menjadi musisi hanya sebagian dari mimpiku. Aku cinta musik, sangat cinta. Tapi jika aku memang tidak bisa di atas panggung, belakang panggung juga tak apa. Sama-sama dekat panggung" ucap Kale. 

Lika-liku hidup Kale membentuk pribadinya sekarang. Menurutnya kekecewaan adalah hal yang mutlak, pada umumnya semua manusia akan mengalami rasanya berada di 'dasar'. Tokoh Kale merepresentasikan sebagian besar manusia di dunia. Jalan hidup setiap manusia memiliki cerita masing-masing, tetapi semuanya pasti akan mengalami kegagalan. 

Seberapa banyak kegagalan yang dirasakan seseorang berbeda-beda. Tokoh Kale menunjukan bahwa setelah sekian banyak kegagalan yang dihadapinya, ia tetap bangkit lagi mencari jalan lain. Menurutnya yang menentukan kebahagiaan adalah diri kita sendiri, tidak menumpu pada orang lain, seperti yang dikatakannya pada tokoh Awan di menit 138. "Kalau kau butuh orang untuk membuatmu bahagia, bukan aku orangnya. Bukan karena ku tak suka kau, tapi aku tak mau punya tanggung jawab atas kebahagiaan orang lain, siapapun orang itu." ucap Kale. Sikap individualis seorang Kali memang tidak bisa diterima semua orang, tetapi pilihan hidup seseorang dipilih orang itu sendiri. Menentukan jalan hidup dan kebahagiaan sendiri yang ingin disampaikan oleh tokoh Kale. Sayangnya sikap individualis tersebut menutup kemungkinan Awan dan Kale untuk menjadi pasangan. 

Film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" dikemas dengan sinematografi berkualitas yang mendukung penyampaian pesan yang ingin disampaikan oleh pembuatnya. Dari setiap tokoh, terdapat representasi keluh kesah peran seseorang dalam sebuah keluarga. Representasi struktur kekeluargaan di film ini disampaikan dengan akurat dan detail. Kedekatan emosional yang dikandung dalam film ini diutarakan dengan sangat kuat, membawa penontonnya terpikat dalam emosi. Kesakitan dan keluhan yang diutarakan merupakan masalah asli yang terjadi di masyarakat sehingga pembawaanya terasa personal. Pesan yang ingin disampaikan diutarakan secara tersurat dengan jelas pada menit 203. "Lari sejauh apapun, lari secepat kau mampu. Tapi masalahmu tidak akan pergi. Dia ada di sana. Di belakangmu. Sampai kau berani, berbalik arah dan hadapi". 

DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). Watch One Day We'll Talk About Today | Netflix. Retrieved November 22, 2022, from https://www.netflix.com/watch/81262711?trackId=255824129&tctx=0%2C0%2CNAPA%40%40%7C94c8c35f-5f86-4f8f-94f8-55625d1ad431-367650703_titles%2F1%2F%2Fnanti%20kita%20cerita%2F0%2F0%2CNAPA%40%40%7C94c8c35f-5f86-4f8f-94f8-55625d1ad431-367650703_titles%2F1%2F%2Fnanti%20kita%20cerita%2F0%2F0%2Cunknown%2C%2C94c8c35f-5f86-4f8f-94f8-55625d1ad431-367650703%7C1%2C%2C

(2022, April 19). Review Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) - Gramedia. Retrieved November 21, 2022, from https://www.gramedia.com/best-seller/review-novel-nanti-kita-cerita-tentang-hari-ini-nkcthi/

(n.d.). Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (film) - Wikipedia bahasa Indonesia .... Retrieved November 22, 2022, from https://id.wikipedia.org/wiki/Nanti_Kita_Cerita_tentang_Hari_Ini_(film)

(n.d.). Sheila Dara Aisha - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Retrieved November 22, 2022, from https://id.wikipedia.org/wiki/Sheila_Dara_Aisha

(2019, December 6). fine today (Lyric Video) (OMPS. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini). Retrieved November 22, 2022, from https://www.youtube.com/watch?v=S69hM2pca6s

(2020, March 20). Ardhito Pramono - Here We Go Again / Fanboi (Official Music Video). Retrieved November 22, 2022, from https://www.youtube.com/watch?v=UD6ehlh0_jM

https://www.google.com/search?q=nanti%20kita%20cerita%20tentang%20hari%20ini&tbm=isch&tbs=isz:l&hl=id&sa=X&ved=0CAIQpwVqFwoTCOi5357k0_sCFQAAAAAdAAAAABAC&biw=1519&bih=746&safe=active&ssui=on#imgrc=5je4jOjnWcjulM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun