Mohon tunggu...
KAYLA SAHANI NASUTION
KAYLA SAHANI NASUTION Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif Universitas Bakrie

Nama saya Kayla Sahani Nasution, saya mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi, Multimedia di Universitas Bakrie. Saya gemar membuat konten di sosial media, dan saya suka make up.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sustainable Development Goals Mengambil Aksi Dalam Isu Kesetaraaan Gender, Berikut Poin-Poin Tujuan Dari SDGs Ke-5

31 Oktober 2024   19:36 Diperbarui: 31 Oktober 2024   19:40 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gender Equality (Sumber: Kayla Sahani)

SDGs 5 memiliki banyak target dalam menanggulangi isu kesetaraan gender ini diantaranya:

 

 

  • Mengakhiri segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan dan anak (5.1): Poin target ini bertujuan untuk menghapus segala bentuk diskriminasi atau kekerasan, baik secara verbal ataupun non verbal yang menghalangi perempuan dan anak untuk berpatisipasi secara penuh dalam kehidupan bermasyarakat. Termasuk juga mengatasi kekerasan fisik, emosional, dan psikologis.
  • Menghilangkan kegiatan atau praktik yang berpotensi menyebabkan isu kekerasan maupun isu kesetaraan gender (5.2): Point target ini berfokus pada penghentian kegiatan atau praktik-praktik budaya yang merugikan Kesehatan dan hak-hak perempuan. Khususnya seperti pernikahan usia dini, mutilasi genital perempuan yang melanggar hak dan integritas fisik perempuan.
  • Memastikan partisipan dalam kegiatan SDGs 5 dijalankan oleh perempuan, untuk kepemimpinan dan pengambilan Keputusan (5.3): Poin target ini bertujuan utnuk menjamin bahswa Perempuan juga memiliki kesempatan yang setara untuk ikut andil dalam kepemimpinan dan pengambilan Keputusan di semua sektor, baik itu politik, ekonomi, maupun kehidupan sosial.
  • Menjamin akses universal terhadap kesehatan reproduksi dan hak-hak seksual (5.4): Poin target ini sangat memfokuskan akses ke layanan kesehatan terkait kesehatan reproduksi, sehingga perempuan memiliki kendali atas hak reproduksi mereka, perencanaan keluarga, serta kesejahteraan secara keseluruhan.
  • Meningkatkan penggunaan teknologi untuk memberdayakan perempuan (5.5): Dengan mendorong penggunaan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi, poin ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dengan memberikan akses akses ke hal-hal yang meningkatkan partisipasi mereka dalam ekonomi, kepemimpinan, dan inovasi.
  • Mementingkan kesetaraan hak ekonomi bagi perempuan (5.6): Poin target ini berfokus pada pembuatan kebijakan dan undang-undang yang memastikan perempuan memiliki akses yang setara terhadap sumber daya ekonomi, termasuk hak atas kepemilikan tanah, warisan, layanan keuangan, dan sumber daya alam.
  • Memperkuat fondasi hukum untuk melindungi hak-hak perempuan (5.a): Poin target ini mencakup pembuatan dan penegakan undang-undang yang melindungi perempuan dari kekerasan, mendiskusikan tentang kesetaraan gender, serta menghapus praktik praktik berbahaya seperti kekerasan berbasis gender.
  •  Mendukung keterlibatan perempuan dalam peran kepemimpinan (5.b): Mendukung dan memfasilitasi keterlibatan perempuan dalam posisi kepemimpinan di semua sektor dan proses pengambilan keputusan.
  • Mengakui dan menghargai kerja domestik dan pengasuhan yang tidak dibayar (5.c): Poin target ini mendorong kebijakan yang mengakui nilai ekonomi dari pekerjaan rumah tangga yang tidak dibayar, yang umumnya dilakukan oleh perempuan, dan mendesak adanya perlindungan sosial, infrastruktur, serta layanan publik untuk mendukung kesetaraan gender.
  • Memastikan kesetaraan akses terhadap pendidikan dan pelatihan vokasi bagi perempuan dan anak perempuan (5.d): Poin target ini bertujuan untuk memastikan bahwa perempuan dan anak permpuan untuk memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan, pelatihan vokasional, serta pembelajaran sepanjang hayat yang penting untuk pemberdayaan dan kemandirian ekonomi perempuan dan Masyarakat.
  • (sumber: sdgs.bappenas.go.id)

 

Studi kasus yang melibatkan fungsi dari SDGs 5

 

Di India, perempuan sering menghadapi permasalahan yang menghambat Perempuan untuk mencapai peluang pendidikan dan karir, dan ketidaksetaraan gender di dunia kerja terus menerus menjadi masalah utama. Meskipun baru-baru ini terjadi pengurangan terhadap masalah kesenjangan gender di dunia kerja yang ada di negara India, perempuan tetap merasakan perbedaan pemberian upah yang cukup besar dan Perempuan masih kurang diandilkan dalam beberapa sektor kerja dan profesi. Selain itu, perempuan secara tidak proposional terwakili dalam pekerjaan yang diberikan upah rendah, pekerjaan yang tidak terorganisir dengan keamanan, dan tunjangan yang sangat minim.

 

Business M yang terpusat di India adalah perusahaan produsen pakaian dalam, dan pakaian renang internasional yang terkenal. Perusahaan yang telah memperluas operasinya ke negara-negara lain terutama di India, berkomitmen kuat terhadap keberlanjutan dan tangggung jawab sosial. Mayoritas dari ribuan pekerja yang dipekerjakan oleh Produksi Business M di India adalah perempuan. Organisasi ini menyadari perlunya mendukung SDGs 5, yang bertujuan untuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.

 

Jadi, perusahaan memiliki peran penting dalam mengurangi ketidaksetaraan gender, yang merupakan hambatan signifikan bagu kemajuan sosial dan ekonomi diseluruh dunia. Seperti yang ditunjukan pada studi kausus ini, perusahaan dapat meningkatkan kehidupan karyawan mereka, meningkatkan ketahanan dan reputasi mereka sebagai organisasi yang bertanggung jawab secara sosial dan berlelanjutan. Secara moral dan etika, mendukung SDGs 5 pada akhirnya adalah demi kepentingan bisnis atau perusahaan itu sendiri. Bisnis dapat membangun Masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan sejahtera untuk semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun