1. Aktiva Lancar Untuk mengetahui masalah, periksa rasio likuiditas, piutang yang sudah lama tidak tertagih, dan persediaan yang tidak terjual. Jika kas rendah, itu bisa jadi tanda kurang likuid. Solusinya adalah memantau arus kas, piutang, dan persediaan secara rutin.
2. Investasi Jangka Panjang Periksa apakah nilai investasi menurun atau tidak memberikan keuntungan yang diharapkan. Ketidakstabilan pasar bisa membuat investasi berisiko. Untuk mencegahnya, rutinlah memeriksa nilai pasar investasi dan diversifikasi agar risiko dapat tersebar.
3. Aktiva Tetap Masalah sering muncul dari perhitungan depresiasi yang salah, aset yang tidak dirawat, atau yang sudah ketinggalan zaman. Lakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi fisik dan nilai pasar, serta pastikan perawatan mesin dan peralatan dilakukan secara teratur.
4. Aktiva Tidak Berwujud Masalah dapat terjadi jika perhitungan amortisasi salah atau nilai aset seperti merek dagang dan goodwill menurun. Lakukan pemeriksaan berkala terhadap nilai aset ini dan pastikan hak paten atau merek dagang selalu diperpanjang.
Secara keseluruhan, penting untuk melakukan audit internal secara rutin, memeriksa tren dari tahun ke tahun, dan memastikan bahwa aktiva dikelola serta dirawat dengan baik.
Peran Aktiva dalam Perusahaan
1. Sumber Daya Penting Aktiva mencakup sumber daya seperti kas dan persediaan yang perlu dikelola untuk mendukung operasional.
2. Likuiditas Aktiva berpengaruh pada kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek, memastikan ada cukup aset likuid.
3. Pertumbuhan Fokus pada aktiva penting untuk merencanakan investasi dan proyek yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan.
4. Kinerja Aktiva membantu dalam analisis kinerja perusahaan, termasuk efisiensi dalam menghasilkan laba.
5. Kepercayaan Investor Memiliki aktiva yang kuat meningkatkan kepercayaan investor dan posisi tawar perusahaan di pasar.