Mohon tunggu...
Kayla Kiladah
Kayla Kiladah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa semester 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Metode- metode Pembelajaran Semaphore dalam Kegiatan Pramuka

20 Juli 2023   20:03 Diperbarui: 20 Juli 2023   20:21 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semaphore, atau semaphore, adalah metode pengiriman dan penerimaan berita yang sering digunakan dalam patroli. Semafor pramuka biasanya menggunakan media berupa dua buah bendera. Gerakan patroli semaphore terdiri dari 30 formasi yang masing-masing mewakili huruf, angka atau karakter tertentu.Menurut website Pramuka Klaten, semaphore adalah dua buah bendera yang menggunakan bahasa isyarat. 

Bendera lampu lalu lintas dibuat dengan ukuran 40x40 cm. Warna lampu lalu lintas berbeda, tetapi merah dan kuning paling sering digunakan. Warna tersebut dipilih karena begitu mencolok sehingga mudah terlihat oleh mata. Selain itu, kedua warna tersebut juga tidak menyerupai warna alam seperti hijau, biru atau hitam.Menurut situs Pramuka Klaten, lampu lalu lintas merupakan bahasa isyarat dengan dua bendera

Pengiriman sinyal semafor dalam pramuka dilakukan dengan sepasang bendera. Ukuran bendera 40 x 40 cm di atas tongkat sepanjang 50 cm. Warna kuning dan merah menyilang biasanya digunakan dalam semaphore gerakan pramuka. 

Gerakan bendera semaphore terdiri dari 30 formasi, masing-masing mewakili huruf, angka, atau isyarat tertentu. Cara cepat untuk mempelajari cara menggerakkan semaphore adalah dengan mengetahui prinsip rotasi searah jarum jam. Lampu lalu lintas bergerak perlahan searah jarum jam jika dilihat dari penerima pesan. 

  Cara mudah untuk mengingat gerakan semaphore adalah dengan membayangkan mengirim pesan. Bergerak searah jarum jam, semaphore bendera mengirimkan pesan dengan memegang bendera dengan kedua tangan dan membuat gerakan. Setiap baris mewakili 26 huruf alfabet standar, dan pengirim menulis setiap kata dari pesan tersebut. 

 Kode semaphore tidak hanya melambangkan alfabet, tetapi juga angka, menarik perhatian dan membatalkan pesan sebelumnya. Belajar Sempur dimulai dengan mengenal huruf pada lingkaran, kemudian belajar menerima atau mengirim isyarat huruf, mengacak huruf secara berurutan, kemudian mengirim dan menerima kata dengan menggunakan huruf pada lingkaran.

Adapun pembelajaran sandi semaphore berbasis android ialah berupa aplikasi mengenai pembelajaran sandi morse dan sandi semaphore, pada menu "belajar sandi" pengguna akan belajar dengan menggunakan animasi bergerak, pada menu "Latihan sandi", pengguna dapat Latihan dengan apa yang mereka pelajari di menu "belajar sandi", menu ini memiliki dua penilaian yaitu penilaian berupa kata dan huruf,

Untuk mengingat huruf dan angka semaphore dengan cepat, kami melakukan senam semaphore, atau sering menari semaphore . Keduanya memiliki teknik yang sama untuk menghafal dan mengubah bentuk bor semaphore, namun dengan sedikit perbedaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih huruf semaphore dengan musik. 

 Latihan lampu lalu lintas dibagi menjadi 3 fase gerakan, yaitu gerakan pemanasan diiringi musik santai dan presentasi huruf lampu lalu lintas A-Z. Kedua Core Movement dengan musik upbeat yang ceria dan gerakannya semakin kompleks dan terpola, kemudian Cool Movement, pada gerakan ini musik kembali rileks dan gerakan semaphore dikendalikan seperti gerakan menenangkan pada senam. Semaphore Dance, hampir sama dengan Senam Semaphore, hanya saja tidak diakhiri dengan Cooldown Movement dan gerakan yang ditampilkan lebih bebas dan artistik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun