Mohon tunggu...
Kayla Kartika
Kayla Kartika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Seorang Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta angkatan 2023.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Memecah Stereotip Strawberry Generation

31 Januari 2025   20:48 Diperbarui: 31 Januari 2025   20:48 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi stroberi adalah istilah yang menggambarkan generasi muda saat ini. Mereka umumnya penuh ide dan kreativitas, tetapi mudah goyah di bawah tekanan, layaknya buah stroberi yang tampak indah namun mudah hancur jika diinjak. Maksudnya disini Istilah "generasi stroberi" digunakan untuk menggambarkan generasi muda saat ini, terutama mereka yang lahir selama tahun 1980-an dan 2000-an. Diibaratkan seperti buah stroberi yang indah tetapi rapuh, istilah ini mencerminkan karakteristik unik mereka. Mereka terkenal karena menjadi inovatif dan kreatif serta cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan, terutama dalam hal teknologi. Generasi ini menerima ide-ide baru dan terlibat dalam masalah sosial dan lingkungan. Namun, pola asuh yang terlalu melindungi membuat mereka stres dan mudah menyerah saat kesulitan muncul. Di era modern, mereka juga menghadapi tantangan dari tekanan media sosial dan harapan karier yang tidak realistis. Namun, mereka memiliki potensi yang sangat besar untuk membawa perubahan, dan penting untuk membuat lingkungan yang mendukung pertumbuhan mereka.

Istilah "generasi stroberi" digunakan untuk menggambarkan generasi muda saat ini, terutama mereka yang lahir pada tahun 1980-an dan 2000-an. Pola asuh orang tua yang terlalu memanjakan dan melindungi anak membuat mereka kurang mandiri dan tahan banting. Selain itu, menjadi terlalu bergantung pada teknologi, terutama media sosial, menyebabkan seseorang menjadi kurang fokus dan kurang berinteraksi dengan dunia nyata. Selain itu, self-diagnosis dini sering membuat mereka merasa paling tersakiti tanpa memahami keadaan sebenarnya.
Generasi stroberi sangat kreatif dan inovatif, tetapi mereka juga mudah goyah dan mudah stres. Mereka sering kali ramah dan lebih berkonsentrasi pada diri mereka sendiri daripada lingkungan sekitar mereka. Stereotip negatif masih ada, tetapi penting untuk diingat bahwa tidak semua anggota generasi ini memiliki sifat yang sama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun