Mohon tunggu...
Kayla Elfreda
Kayla Elfreda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

22107030031 UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Midnight Culture, Insomnia Berkedok Begadang Biasa

6 Maret 2023   23:27 Diperbarui: 18 Maret 2023   18:00 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidur merupakan aktivitas penting untuk kesehatan tubuh. Tubuh manusia membutuhkan tidur yang cukup untuk perbaikan diri dan mengatur ulang fungsi tubuh. Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya 8 jam tidur setiap malam untuk merasa cukup istirahat. 

Namun, kebutuhan tersebut pada beberapa orang sulit untuk terpenuhi karena disebabkan oleh berbagai hal, salah satu diantaranya yaitu insomnia.

Insomnia adalah gangguan tidur, berupa kesulitan memulai tidur, kesulitan mempertahankan tidur, atau bangun terlalu dini, sehingga kualitas atau kuantitas tidur tidak tercukupi. Insomia menyebabkan tubuh kehilangan kesempatan untuk memulihkan diri secara teratur, sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. 

Insomnia adalah gangguan yang menyebabkan penderitanya kesulitan atau tidak dapat tidur dengan baik walaupun memiliki waktu luang. Insomnia dapat memengaruhi kesehatan fisik dan suasana hati. Hal ini tentu dapat mengakibatkan kualitas hidup dan rutinitas sehari-hari menjadi tidak optimal.

Walaupun sama-sama mengakibatkan kurang tidur, kebiasaan begadang dan insomnia adalah dua kondisi yang berbeda.

Begadang merupakan kebiasaan yang umumnya didorong atas kemauan sendiri dan hanya membuat seseorang memiliki jam tidur tidak teratur.

Sedangkan insomnia adalah gangguan tidur yang mengakibatkan seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dalam satu hari.

Larangan begadang karena memiliki efek buruk bagi kesehatan ternyata ada benarnya.

Menurut Sleep Foundation, selama ini banyak orang begadang hanya untuk merampungkan serial, main games, atau berpesta dengan temannya. 

Padahal, tidur berkualitas di malam hari dengan jadwal rutin penting untuk menunjang kinerja organ, metabolisme, sampai menjaga daya tahan tubuh.

Tidak tidur atau terjaga semalaman dapat memengaruhi kemampuan berpikir, suasana hati, sampai kesehatan fisik. 

Insomnia dapat dialami oleh siapa saja, tetapi kebanyakan terjadi pada orang usia lanjut dan seseorang yang memiliki gangguan kesehatan. Insomnia juga disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:

  1. Stres (Kehilangan pekerjaan, perceraian, kematian, dan sebagainya)
  2. Penyakit tertentu
  3. Faktor lingkungan (suara bising, cahaya, dan suhu yang ekstrem)
  4. Obat-obatan (obat depresi, anti hipertensi, dan asma)
  5. Jadwal tidur terganggu (karena jet lag, atau pekerjaan dengan sistem shift)
  6. Nyeri
  7. Depresi atau gangguan cemas
  8. Kafein, nikotin, dan alkohol

Insomnia dapat menyebabkan beberapa bahaya kesehatan seperti, meningkatkan risiko kondisi medis (lemahnya sistem kekebalan tubuh, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, kejang, serangan asma, dan penyakit jantung), memperpendek harapan hidup, meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental, kualitas seks rendah, dan memperburuk kondisi kulit.

Ada yang menyebutkan bahwa insomnia adalah penyakit yang ringan dan tidak perlu diobati, padahal sebagian kasus insomnia termasuk dalam golongan serius dan perlu dilakukan penanganan oleh dokter.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia ialah, penggunaan obat-obatan, suplemen melatonin, terapi perilaku kognitif, atau kombinasi ketiganya.

Maka dari itu, jika kita tidak ingin mengonsumsi obat karena insomnia yang parah. Kita harus mencegah sejak dini, bisa dimulai dengan olahraga teratur, mengatur jadwal tidur, menghindari makan dan minum dalam jumlah banyak sebelum tidur, menghindari konsumsi minuman beralkohol dan berkafein, serta usahakan aktif di siang hari agar terhindar dari tidur siang.

Menurut National Institute for Health, insomnia dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang diantaranya:

• Meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan, seperti stroke, serangan asma, kejang, menurunkan sistem kekebalan tubuh, obesitas, diabetes melitus, tekanan darah tinggi  atau hipertensi,dan penyakit jantung.

• Meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kegelisahan, kebingungan dan frustrasi.

• Meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan akibat berkendara dalam kondisi mengantuk dan lelah yang diakibatkan oleh insomnia.

Selain itu, insomnia juga dapat mempengaruhi kinerja penderitanya di tempat kerja atau sekolah.

• Menyebabkan harapan hidup menjadi lebih pendek

Hal tersebut didasarkan pada hasil sebuah analisis dari 16 studi Trusted Source yang bertujuan untuk melihat korelasi antara durasi tidur dan kematian, serta melibatkan lebih dari 1 juta peserta dan mencakup 112.566 angka kematian.

Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa tidur lebih sedikit akan meningkatkan risiko kematian sebesar 12 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidur 7 hingga 8 jam per malam.

Selain itu, sebuah studi terbaru yang bertujuan untuk melihat efek insomnia dan kematian yang terus-menerus selama 38 tahun, menemukan bahwa orang dengan insomnia persisten memiliki risiko kematian 97 persen lebih tinggi.

Dalam kasus yang ringan, insomia seringkali dapat disembuhkan dengan kebiasaan tidur yang baik sehingga tidak memerlukan pengobatan.

Jika insomnia menyebabkan penderita kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, dokter mungkin akan meresepkan obat tidur untuk waktu yang singkat.

Untuk insomnia kronis, diperlukan  perawatan untuk kondisi atau masalah kesehatan yang membuat penderita tetap terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun