Contoh doktrin toxic positivity
Kita bisa saja menjadi korban atau pelaku toxic positivity. Itu sebabnya agar kita tidak menjadi salah satunya darinya.Â
coba perhatikan contoh ungkapan toxic positivity ini dan cara menghindarinya.
- Ungkapan "Jangan pikirkan tentang itu, tetaplah positif," ini adalah bentuk ungkapan toxic positivity. Sebaliknya ungkapan yang benar bila kamu diminta mendengarkan dari masalah temanmu yakni, "Jelaskan apa yang kamu rasakan, saya akan mendengarnya."
- "Jangan terlalu khawatir, tetaplah bahagia," ini termasuk ungkapan toxic positivity. Ungkapan yang baik harusnya memiliki nada, "Aku tahu kamu benar-benar stres. Apa yang bisa kulakukan?"
- "Jika aku bisa melakukannya tentu kamu juga bisa," ini adalah salah satu ungkapan toxic positivity yang kerap kali terdengar. Padahal ada ungkapan lain yang lebih rasional dari itu yakni, "Cerita tiap orang, kemampuannya, keterbatasannya berbeda-beda dan itu tidak masalah."
- "Segala hal yang terjadi memiliki alasan," ungkapan toxic positivity. Kamu bisa menggantinya dengan ungkapan yang lebih baik,"Bagaimana saya bisa mendukung kamu di masa sulit ini?"
Pada akhirnya menjadi pribadi yang apa adanya adalah ungkapan terbaik untuk mencintai diri sendiri. Jangan terlalu memaksakan diri untuk sempurna di hadapan orang lain, tapi sempurnakanlah dirimu sendiri dengan merangkul emosi yang kamu miliki. Dengan begitu kamu bisa menghindari toxic positivity
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!