Mohon tunggu...
Kayla Putri
Kayla Putri Mohon Tunggu... Petani - Seorang ayah yang mempunyai seorang putri

Lahir di Kuningan, kemudian menikah dan menetap di desa cipulus kecamatan Cikijing kabupaten Majalengka Jawa barat

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hulu Sungai Cilutung

7 Juli 2018   16:25 Diperbarui: 7 Juli 2018   17:27 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

keindahan Ciremai dari daerah talaga, lalu saya beri tanda panah yang menandakan bahwa dari sekitar itulah hulu sungai cilutung berasal. Walaupun sebenarnya, banyak sekali mata air dan hulu cilutung yang kemudian menjadi satu dalam sungai cilutung yang membentang dari dataran tinggi gunung Ciremai hingga menyatu dengan sungai Cimanuk di dataran rendah kabupaten Majalengka.

Dokpri
Dokpri
Mengenai penamaan sungai cilutung banyak sekali cerita yang menamai sungai cilutung,dan yang paling saya faham penamaan sungai cilutung berasal dari desa Gunungsirah kecamatan darma kabupaten Kuningan,dimana sungai cilutung berhulu dari kawasan TNGC(taman nasional gunung Ciremai)dan berada pada kawasan penyangga desa Gunungsirah, dipoto diatas dengan coretan

Di sanalah sungai cilutung berasal, walaupun pada dasarnya sungai cilutung dibagian hulu sampai wilayah desa colom adalah sungai tadah hujan dan akan surut dikala musim kemarau, namun tetaplah berhulu dikawasan TNGC desa Gunungsirah, karena sesuai dengan rujukan Wikipedia; yang menyatakan hulu adalah aliran paling awal dan terjauh.

Dokpri
Dokpri
Poto diatas menunjukkan sebuah Curug yang berada disekitar beberapa kilometer dari hulu,Curug tersebut bernama Curug anjung, karena lokasinya berada disekitar bukit anjung desa Gunungsirah, dengan berjejer ratusan hektar perkebunan kesemak.

 Sungai cilutung adalah penyumbang air terbesar kedua setelahaliran induk sungai Cimanuk , walaupun pada akhirnya sungai cilutung menjadi satu dengan sungai Cimanuk yang berhulu kabupaten Garut.

Dan sungai Cilutung mempunyai banyak keunikan,salah satunya disekitar gunung Sirah karena pada saat pembangunan waduk darma dibangunlah galian supaya air dari sungai cilutung dapat mengalir ke sungai Cisanggarung.

Didesa Gunungsirah bukan hanya hulu sungai cilutung saja yang berhulu dikawasan ini, namun sungai Cisanggarung pun berhulu dikawasan ini, yakni di barat dan di timur desa Gunungsirah aliran hulu Cisanggarung,dan uniknya kedua aliran sungai ini hanya berjarak ratusan meter saja,jadi misalnya saya ingin melakukan perjalanan dari sungai Cisanggarung di timur Gunungsirah dan berjalan ke barat desa Gunungsirah itu hanya sekitar 20 menit pun sudah sampai di sungai cilutung..unik bukan??

Dokpri
Dokpri
Inilah Poto betapa segarnya air sungai cilutung ini, sebening kaca!! lokasi ini masih berada pada wilayah desa Gunungsirah.

Sungai cilutung mengalir dari hulu di hutan TNGC kawasan gunung Sirah kemudian mengalir hingga desa cipulus Cikijingdan talaga hingga kecamatan Bantarujeg  dan terus hingga menyatu dengan sungai Cimanuk.

Postingan ini bersifat informasi mengenai hulu sungai cilutung yang kebetulan ada sebagian masyarakat yang ingin tahu,dari manakah sungai cilutung ini berasal..dan untuk tetap cilutung memberikan manfaat kepada kita semua, maka tidak ada cara lagi kecuali kita semua harus menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di sungai cilutung,dan menjaga ekosistem hutan baik dari hulu hingga akhir sungai cilutung,baik itu dari pembalakan liar, penambangan dan pencemaran limbah rumah tangga bahkan pabrik.

Saya rasa cukup kiranya informasi ini, untuk menambah wawasan kita mengenai sungai cilutung.

Debit air yang berlimpah di sungai cilutung berasal dari ratusan mata air besar yang tidak bisa disebutkan satu persatu, dikarenakan ini hanya informasi mengenai hulu_nya saja..dan untuk Poto pun saya dapat dari Poto lawas sehingga hasilnya kurang jelas,, untuk kritik dan saran saya sangat saya tunggu untuk postingan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun