Desa Kebonsari, yang terletak di salah satu desa di Kabupaten Pekalongan yang memiliki potensi dalam produksi tempe, salah satu makanan fermentasi berbasis kedelai yang kaya akan protein dan nutrisi. Namun, tantangan dalam mempromosikan tempe sebagai makanan yang menarik bagi generasi muda sering kali menghambat peningkatan konsumsi dan pemanfaatan produk lokal ini. Dalam konteks ini, inovasi produk nugget tempe muncul sebagai solusi kreatif yang tidak hanya meningkatkan nilai gizi tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.
Inovasi nugget tempe di Desa Kebonsari melibatkan pengolahan tempe menjadi bentuk yang lebih menarik dan mudah dikonsumsi. Nugget ini dibuat dengan mencampurkan tempe yang dihancurkan dengan bahan-bahan lain seperti wortel, bumbu rempah, dan tepung panir. Proses pembuatan nugget tempe ini tidak hanya mempertahankan nilai gizi dari tempe tetapi juga menambahkan variasi rasa yang disukai oleh anak-anak.
Program inovasi nugget tempe ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN Universitas Pekalongan yang bekerja sama dengan masyarakat setempat. Kegiatan dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang cara pembuatan nugget tempe serta strategi pemasaran yang efektif. Inovasi produk nugget tempe di Desa Kebonsari merupakan langkah strategis dalam meningkatkan konsumsi tempe sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan mengedukasi masyarakat tentang cara pengolahan yang menarik serta mempromosikan produk secara efektif, diharapkan nugget tempe dapat menjadi pilihan makanan sehat bagi keluarga serta mendukung perekonomian lokal.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan Desa Kebonsari dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
KKN Universitas Pekalongan Desa Kebonsari Kelompok 1
- Dhea Salmazain
- Kayla Arshinta
- Retno Setia Asih
- Sulis Setya Yuliani
- Maimunah Fitriyani