Review Our Beloved Summer: Bagaimana Jika Setelah 10 Tahun Harus Bersama Lagi?

Our Beloved Summer merupakan seri komedi romansa Korea Selatan yang disutradarai oleh Kim Yoon Jin. Dibintangi oleh Choi Woo Shik sebagai "Choi Ung" dan Kim Da mi sebagai "Kook Yeon Soo". Seri "Coming Of Age" ini menceritakan tentang sepasang mantan kekasih yang terpaksa untuk kembali bersama lagi ketika acara dokumenter yang mereka dokumentasikan ketika SMA kembali viral. Seri ini ditayangkan di SBS TV pada 6 Desember 2021 dan ditayangkan juga di Netflix.

Berbagai film bagus dapat membuatmu merasakan berbagai emosi, namun bagaimana dengan perasaan ketika kamu pernah menjadi bagian dalam hidup seseorang selama 10 tahun?

Kook Yeon soo merupakan siswa berprestasi yang direkrut untuk melakukan film dokumenter bersama Choi Ung, siswa yang berkebalikan dengannya. Dokumenter tersebut mengabadikan kesehariannya yang sering bertengkar. Namun, seiring berjalannya waktu mereka menjadi dekat dan menjadi sepasang kekasih di akhir dokumenter. Hubungan mereka terus berjalan hingga kuliah, namun Yeon Soo memutuskan hubungan mereka dengan alasan mengutamakan masalah finansial keluarganya. 

Beberapa tahun telah berlalu, acara dokumenter mereka viral. Kim Ji Woong, produser yang merupakan teman SMA Yeonsoo dan Ung memutuskan untuk kembali mengangkat acara dokumenter tersebut setelah 10 tahun berlalu. Walau diawali dengan paksaan, akhirnya keduanya setuju untuk merekam kembali. Sepasang mantan kekasih itu kembali disatukan dan dokumenter ini menggambarkan pertumbuhan perasaan mereka yang rumit.

Menurut saya, seri romansa komedi tersebut cocok untuk ditonton kalangan remaja. Seri ini menawarkan alur yang nyaman untuk ditonton. Selain itu, seri berlatar  masa SMA yang relatable dengan penonton kalangan remaja. Lebih dari cinta yang bertemu kembali, hubungan para karakter dengan keluarganya, rekan kerja, serta teman menarik perhatian untuk para penonton. Berbagai macam ikatan yang ditunjukkan menawarkan pelajaran dan hiburan. Yang terpenting ialah seri ini memberi nilai moral berupa pentingnya untuk menerima diri sendiri. Bila kita belum bisa menerima diri sendiri, bagaimana kita akan menerima orang lain?