Mohon tunggu...
Antoinetta Kayla Ajani
Antoinetta Kayla Ajani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Antara Indonesia, Belanda, dan Kehormatannya

2 Oktober 2021   13:04 Diperbarui: 2 Oktober 2021   13:09 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke Indonesia setelah memiliki konflik dengan Pamannya yang berusaha untuk menguasai harta benda Van Reijn.

Disana ia menjadi prajurit dan menggunakan nama panggilan baru, yaitu Walter. Sayangnya ia ditangkap karena dicurigai sebagai mata-mata di saat Digna, yang saat ini telah menikah, menyadari bahwa Walter adalah Robert, mantan tunangannya. Saat itu ia diminta untuk memata-matai Surapati, yang merupakan ayah kandungnya sendiri. Ia merasa bangga karena beranggapan bahwa ini merupakan kesempatannya untuk mendapatkan kehormatan. Tetapi Surapati justru meminta Robert untuk menjadi penerusnya sehingga membuat Robert bimbang.

Robert bimbang karena ia merupakan anak kandung dari Surapati tetapi ia juga tidak ingin mengkhianati bangsanya, Belanda. Sampai Surapati meninggal dunia pun ia tetap menolak tawaran untuk menjadi penerus ayahnya. Hingga akhirnya ia memilih untuk ikut berperang karena ia masih mencari kehormatannya. 

Yang tentu saja pilihan ini membuat Digna sedih karena takut kehilangan Robert. Sampai akhirnya muncul berita  bahwa Robert meninggal di medan perang tetapi ia berhasil mendapatkannya kembali karena banyak orang yang mengakui ia sebagai pahlawan.

Menurut saya, novel ini memiliki konsep yang sangat menarik. Abdoel Moeis berhasil menggabungkan unsur budaya, sosial, dan juga nasionalisme antara Belanda dan Indonesia dengan baik. 

Adanya perbedaan budaya antara Indonesia dan Belanda membuat pembaca menjadi lebih tertarik dalam membaca. Tetapi penggunaan diksi yang masih kurang bisa dimengerti membuat saya terkadang bingung dan membutuhkan waktu lebih untuk memahami isi dari cerita tersebut. Selain itu, perpindahan antar sub bab juga terkadang sulit dipahami alurnya.

Saya merekomendasikan novel ini kepada mereka yang tertarik dengan buku yang mengandung nilai sosial budaya di zaman Indonesia dikuasai oleh VOC. Mereka yang sudah terbiasa dalam membaca buku yang memiliki diksi lama juga cocok dengan buku ini. Karena mereka sudah bisa memahami buku ini dengan baik. Selain itu, bagi mereka yang ingin menambah ilmu mengenai sosial budaya di zaman penjajahan dengan cara yang menyenangkan juga bisa membaca buku ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun