Mohon tunggu...
Kayla Adani
Kayla Adani Mohon Tunggu... Lainnya - Murid SMAN 28 Jakarta XI MIPA 1 (19)

Murid SMAN 28 Jakarta XI MIPA 1 (19)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bel Berbunyi

30 November 2020   19:26 Diperbarui: 2 Desember 2020   06:35 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timmy terkaget mendengarnya. Ia merasa sedih mendengar perkataan anak tersebut. Ia merasa bahwa selama ini ia tidak memedulikan pelajaran di kelas, bahkan tidak masuk kelas sama sekali. Ia sadar bahwa banyak orang lain yang sangat ingin bisa merasakan menduduki bangku sekolah dan belajar layaknya seorang anak berumur 12 tahun. Ia sadar ia harus bersyukur telah mendapatkan kesempatan untuk belajar di sekolah. Dari situ ia sadar bahwa selama ini ia sudah menyia-nyiakan kesempatannya.

"Tak apa. Baiklah. Mulai hari ini, aku berjanji. Aku akan mengeluarkan segala usaha dan memanfaatkan kesempatanku bersekolah semaksimal mungkin."

Dari pertemuan tersebut, Timmy tersadar bahwa ia harus berubah. Dari situ, ia tidak pernah terlambat memasukki kelas. Bahkan ia datang jauh lebih awal sebelum bel berbunyi. Pada saat pembelajaran pun Timmy juga fokus dan memperhatikan materi yang sedang diajarkan. Semua ia lakukan berkat anak yang ia temui pada hari itu. Timmy merasa dengan ia maksimal dalam menjalani kehidupannya di sekolah, ia mensyukuri apa yang ia punya sebagai cara menghormati anak tersebut.  Timmy berniat untuk menepati janjinya. 

Setiap hari saat bel istirahat berbunyi, Timmy bergegas menemui anak tersebut di pagar seperti biasa sambil bercerita apa yang ia pelajari di kelas dan kejadian-kejadian lucu yang ia alami sambil memakan cemilan bersama agar anak tersebut merasa pengalaman bersekolah layaknya murid biasa. Ia merasa berhutang budi kepada anak tersebut yang menjadi teman barunya yang menjadi alasan ia berubah. Mulai dari hari itu, Timmy menepati janji untuk temannya sampai akhirnya ia lulus sekolah dengan nilai baik yang patut dibanggakan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun