Mohon tunggu...
Kayla AugustaWalujo
Kayla AugustaWalujo Mohon Tunggu... Lainnya - Murid SMA

Hobi saya adalah menyanyi. Saya suka makan nasi goreng dan nasi kuning. Cita-cita saya adalah bekerja di bidang perhotelan. Saya menyukai hewan anjing dan kucing dan suka melihat pemandangan indah. Pelajaran favorit saya adalah Sejarah dan Biologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Pengaruh Perang Dunia 1 dan 2 terhadap Terbentuknya PBB dan Cita-Cita Bangsa Indonesia untuk Menjaga Kedamaian

23 Maret 2023   17:31 Diperbarui: 23 Maret 2023   17:34 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

PBB atau Perserikatan Bangsa-bangsa adalah sebuah organisasi internasional terbesar di dunia. Organisasi PBB terdiri dari 193 negara anggota yang memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mempertahankan perdamaian dunia. Dari tahun ke tahun, PBB telah menjalankan berbagai kebijakan, seperti penanggulangan kelebihan jumlah penduduk, pemberian bantuan bagi korban kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata, dan pengendalian senjata berbahaya. Indonesia merupakan salah satu anggota PBB yang berperan aktif dalam menjalankan misi PBB, salah satunya dengan mengirim pasukan perdamaian Garuda I ke Timur Tengah. 

Terbentuknya PBB berkaitan erat dengan terjadinya perang dunia. Perang Dunia pertama dan kedua berlangsung selama bertahun-tahun dan menyebabkan banyak orang terluka dan bahkan meninggal dunia. Berbagai penindasan terjadi terhadap golongan tertentu, sementara golongan lainnya mendapatkan kesejahteraan hidup. Setelah tokoh nasional dari berbagai daerah lama berjuang, negara-negara yang terlibat dalam penjajahan memutuskan untuk mengakhiri peperangan. Dari situ, pendirian PBB disepakati. 

Laporan ini membahas lebih dalam mengenai pengaruh Perang Dunia Pertama dan Kedua terhadap terbentuknya PBB dan cita-cita Indonesia untuk menjaga kedamaian. Penulisan laporan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai proses yang harus dilalui untuk menciptakan perdamaian dan sumber dari berbagai perkembangan hidup pada zaman sekarang.

2. Isi 

2.1. Sejarah Perang Dunia 

Perang dunia dibagi ke dalam dua periode, yaitu periode Perang Dunia Pertama yang terjadi pada tahun 1914-1918 dan Perang Dunia Kedua yang terjadi pada tahun 1939-1945. Perang Dunia Pertama diawali dengan pembunuhan Pangeran Franz Ferdinand, putra mahkota ahli waris tahta Kekaisaran Austria-Hongaria. Pada Juni 1914, Sang Pangeran sedang melakukan kunjungan ke Sarajevo. Namun ternyata sebuah organisasi teroris yang berpaham Pan-Slavisme telah menunggu kedatangannya. Penembakan terhadap Pangeran Franz Ferdinand membuat Kaisar Franz Joseph marah kepada Serbia hingga mengajukan serangan ke negara tersebut. Jerman sebagai bagian dari aliansi Triple Alliance juga terlibat dalam penyerangan ini. Sementara Turki Usmani bergabung dengan aliansi ini karena memiliki musuh yang sama. Dari situ, Perang Dunia I pun pecah. 

Di pertengahan perang, Rusia mengundurkan diri. Hal ini terjadi karena di ibu kota kekaisaran Rusia terjadi kudeta berdarah sebanyak dua kali terhadap dinasti Romanov yang menjadikan golongan Bolshevik penguasa baru Negara Rusia. Sementara golongan Bolshevik menentang keterlibatan Rusia dalam perang. Pada Maret 1918, golongan ini mengeluarkan perjanjian Brest-Litovsk dengan Jerman, sehingga melibatkan Rusia dalam Perang Dunia I. Peperangan kemudian dilanjutkan dengan keterlibatan Amerika Serikat dalam aliansi Triple Entente. Keterlibatan Amerika membuat aliansi Triple Entente menang dalam Perang Dunia I.  

Perang Dunia Pertama dilanjutkan dengan Perang Dunia Kedua yang berlangsung selama enam tahun. Pemicu Perang Dunia Kedua adalah ketidakmampuan Jerman untuk membayar hutang atas segala kerusakan yang ditimbulkannya dari Perang Dunia I. Perang Dunia Kedua diawali dengan penyerangan Jerman terhadap Polandia pada September 1939. Sebagai respon, Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman. Dalam peperangan, Jerman menginvasi banyak wilayah di Eropa. Pada Juni 1940, Jerman membantu Uni Soviet melakukan invasi di negara-negara Baltik. Namun, aksi Jerman berakhir pada pengkhianatan ketika Jerman bersama sekutunya menginvasi Uni Soviet. Setelah enam tahun berperang, keadaan Jerman semakin terperosok hingga menyerah tanpa syarat kepada Uni Soviet pada 9 Mei. Tidak lama setelah itu, Jepang juga melakukan penyerahan karena pengeboman yang dilakukan Sekutu di Kota Hiroshima dan Nagasaki.

2.2. Tantangan yang Dihadapi Bangsa Indonesia dalam Penjajahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun