Mohon tunggu...
Kayla Niken Febria
Kayla Niken Febria Mohon Tunggu... Lainnya - student

new writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Penulisan Hubungan Masyarakat Melalui Serial Netflix "Emily in Paris Season 1"

27 Juni 2023   15:20 Diperbarui: 27 Juni 2023   15:28 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Episode 7 "French Ending"
- Komunikasi antar budaya terkait sudut pandang film antara French (sad/tragic ending) dengan American (happy ending) juga termasuk persepsi didalamnya.
- Komunikasi persuasif dan negosiasi dengan pihak hotel yang dilakukan Emily dan Sylvie untuk bisa ke kamar Brooklyn.
- Manajemen dan administrasi yang dilakukan Emily dengan Fourtier.
- Komunikasi persuasif dan tanggung jawab Emily kepada Mathieu tentang konsep sosial media dari Pierre Cadault.
- Emily menjadi contact person, oleh karena itu pihak Fourtier menghubunginya.


Tanggapan untuk episode ini :
Memanfaatkan momen dan peluang di waktu yang tak terduga, di mana penting untuk seorang PR menganalisa hal apa yang bisa dimanfaatkan untuk merebut pasar. Contohnya yaitu saat di kamar hotelnya Brooklyn, letak baju Pierre Cadault berada di lantai dan dikelilingi oleh berbagai macam benda yang membuatnya menarik. Emily mengambil foto dan mengunggahnya di sosial media karena fotonya unik. Ia pun mendapatkan pujian dari Mathieu. Juga, tanggung jawab Emily akan brand menunjukan bahwa hal tersebut penting dimiliki oleh seorang PR.


Episode 8 "Family Affair"
- Persepsi Emily terhadap pesan yang dikirim oleh Camille ketika ia mengajaknya makan siang, yang mana Emily berpikir Camille tau ia mencium Gabriel.
- Konseling yang dilakukan Emily kepada Camille mengenai usaha keluarganya yaitu klien (Camille bertanya apakah Savoir bisa menerima usahanya tersebut sebagai klien).
- Persepsi Julien bahwa Emily menyukai Gabriel.
- Kebiasaan Amerika dan Perancis, di mana biasanya American memberikan house tour kepada tamu yang baru berkunjung kerumahnya sedangnya French tidak.
- Konseling yang dilakukan Emily kepada ibunya Camille terkait strategi apa yang cocok untuk sampanye milik keluarganya.


Tanggapan untuk episode ini :
Ketika sedang bekerja dan berdiskusi dengan klien, seorang PR perlu untuk brainstorming mengenai ide apa yang sesuai. Diskusi tersebut berjalan untuk mengetahui apa yang ingin klien tonjolkan di produk atau brand mereka. Melalui diskusi, seorang PR bisa menelaah mengenai rencana yang disusun untuk mewujudkan keinginan klien. Jika berhasil nantinya akan win-win solution.


Episode 9 "An American Auction in Paris"
- Emily melakukan presentasi terkait projeknya sampanye keluarga Camille.
- Riset yang dilakukan Emily tentang American Friends of the Louvre.
- Persepsi Camille terhadap ada apa antara Emily dan Mathieu (apakah mereka merupakan pasangan).
- Persepsi Luc mengenai arti lukisan yang ada di art gallery.
- Persepsi Sylvie dan Judith terhadap pakaian duo desainer Greyspace yang seperti pembasmi hama.
- Komunikasi persuasif dan negosiasi yang dilakukan Emily ketika menawarkan jasa firmanya ke duo desainer Greyspace.
- Climatechange yang menimpa salah satu undangan dari AFL sehingga tidak bisa hadir.
- Aksi publisitas yang dilakukan duo desainer Greyspace terhadap gaun Pierre Cadault di acara lelang.
- Isu yang menimpa Pierre akibat dari aksi publisitas yang dilakukan Greyspace.
- Negosiasi Emily kepada Pierre tentang perspektif fashion dan mau melakukan kolaborasi.


Tanggapan untuk episode ini :
Seorang PR selalu berusaha untuk di pihak klien. Menjaga citra dan identitas dari klien merupakan sebuah keharusan yang dijalankan PR. Ketika ada isu yang menimpa kliennya, perlu untuk PR mengatasi isu tersebut demi keberlangsungan dari kliennya. Jika dapat mengatasi persoalan tersebut akan kembali menumbuhkan rasa percaya klien secara perlahan.


Episode 10 "Cancel Couture"
- Manajemen isu dimana klien Pierre Cadault ingin membatalkan shownya di Paris Fashion Week (menjadi krisis organisasi juga).
- Aksi publisitas Pierre Cadault dalam acara fashion show nya sebagai bentuk mengatasi krisis tentang Greyspace sebelumnya.


Tanggapan untuk episode ini :
Ketika mengatasi krisis atau isu, perlu adanya keselarasan dan sinergi dalam bekerja yang harus dilakukan semua pihak. Fokus dalam mengerjakan tugas masing-masing dengan persiapan yang harus dilakukan. Tanggung jawab dan mengawasi untuk memastikan semua aspek matang sebagai upaya mengatasi krisis yang menimpa tersebut. Dan tentunya, selalu meliaht peluang & memanfaatkan untuk hasil maksimal.


Tanggapan untuk keseluruhan Series Netflix "Emily in Paris"
Series Emily in Paris berlatarbelakang dari seorang wanita bernama Emily yang bekerja di firma pemasaran/PR. Kantor yang ia terdahulu ada di Chicago kemudian ia pindah ke kantor di Paris. Sebagai karyawan baru di kantornya yang di Paris, ia beradaptasi dengan kondiri di kantor barunya tersebut. Hal tersebut penting untuk kelangsungan pekerjaannya.

Beberapa aspek penting dari seorang PR yang dicerminkan Emily yaitu tugas dan fungsi PR tentunya. Kemampuan riset selalu dilakukan oleh PR, bagaimana memanfaatkan peluang, kreativitas dan inovasi, problem solving, komunikasi, konseling, peran multitasking, dan lainnya. Seorang PR harus mengerti apa yang diinginkan klien terhadap produk/brandnya. Dengan membantu klien memenuhi hal tersebut, akan ada win-win solution.

Sosial media tentunya sangat berpegaruh sebagai media yang bisa dimanfaatkan. Namun, dalam prakteknya perlu adanya strategis supaya campaign yang telah disusun berhasil. Mampu memperoleh engagement dari publik hingga memenangkan market dan rasa antusias menjadi poin penting untuk diperoleh. Menunjukkan hasil yang baik diperlukan kerja keras dari banyak pihat yang terlibat.
Seorang PR juga penting untuk menjalin relasi dengan siapa saja. Meskipun begitu, tentunya menjalankan sebagai seorang PR juga perlu memperhatikan etika dan nilai-nilai. Hal ini untuk bentuk antisipasi terkait isu-isu. Perlu untuk peka terkait hal tersebut supaya tidak menimbulkan isu dan krisis tak terduga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun