Mohon tunggu...
Kayla Manda Maharani
Kayla Manda Maharani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Here

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Giselle by Akiyoshi Rikako

21 Mei 2024   11:45 Diperbarui: 21 Mei 2024   11:56 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Goodreads dan Penerbit Haru

IDENTITAS BUKU

Judul                             : Giselle

Penulis                         : Akiyoshi Rikako

Penerbit                       : Haru Media

Tahun Terbit             : 2019

Jumlah Halaman     : 397 halaman

BLURB

Lima belas tahun yang lalu, prima ballerina Himemiya Mayumi tak sengaja menusuk dirinya sendiri hingga mati dalam usahanya menyerang Kurebayashi Reina, saat balet “Giselle” ditampilkan. “Giselle” pun menjadi judul terlarang dalam Tokyo Grand Ballet.

Lima belas tahun kemudian, sebagai perayaan ulang tahun Tokyo Grand Ballet, “Giselle” diputuskan untuk ditampilkan kembali.

Akan tetapi, saat mereka mulai mempersiapkan pertunjukan, arwah Mayumi mulai muncul. Berbagai kecelakaan dan kejadian nahas pun terjadi beruntun.

Sebenarnya mengapa arwah Mayumi kembali ? Apa yang sebenarnya terjadi lima belas tahun silam ?

SINOPSIS

Perkenalkan Kisaragi Kanon, tokoh utama di buku ini. Bersama dengan tiga temannya, Tachikake Ranmaru, Saito Junko, dan Sonomura Yukiko, Kanon adalah seorang ballerina profesional di sebuah teater balet di Jepang yang bernama Tokyo Grand Ballet. Di sana, mereka dibimbing oleh seorang penata artistik bernama Chouno Mikiya. Teater tersebut didirikan oleh Kurebayashi Hisashi yang juga merupakan ayah dari prima ballerina di Tokyo Grand Ballet, Kurebayashi Reina.

Suatu hari, Kanon dikejutkan dengan kabar bahwa Tokyo Grand Ballet akan menampilkan pertunjukan balet berjudul Giselle sebagai perayaan ulang tahun teater tersebut. Orang-orang di teater tersebut sama terkejutnya dengan Kanon. Keterkejutan mereka ini bukan tanpa alasan loh. Selama ini para anggota teater menganggap bahwa Giselle adalah judul pertunjukan yang seakan-akan terlarang bagi Tokyo Grand Ballet karena dulunya pernah terjadi sebuah kasus yang berkaitan dengan pertunjukan Giselle lima belas tahun yang lalu. Kasus di mana prima ballerina Tokyo Grand Ballet saat itu, Himemiya Mayumi, yang seharusnya berperan sebagai Giselle, tewas setelah tidak sengaja menusuk  dirinya sendiri. Kanon dan teman-temannya sebenarnya penasaran dengan kebenaran dari kasus tersebut. Namun, orang-orang di teater yang berkaitan dengan kasus Mayumi, terkesan menutup-nutupi apa yang sebenarnya terjadi.

Awalnya sih, Kanon dan teman-temannya seneng-seneng aja dengan keputusan ditampilkannnya lagi balet Giselle tersebut, karena memang banyak juga orang yang menantikannya. Namun, kesenangan mereka mulai berubah setelah muncul rumor bahwa arwah Himemiya Mayumi menampakkan diri. Orang-orang mulai berspekulasi kalau arwah Mayumi muncul karena rencana ditampilkannya kembali Giselle tersebut. Ditambah lagi, setelah itu satu-persatu anggota teater ada yang  mengalami berbagai kejadian sial bahkan sampai akhirnya terjadi kematian anggota teater. Makin menguatlah rumor tentang kutukan dari arwah Mayumi.

Berbagai kejadian aneh dan membahayakan tersebut, lama-kelamaan menyebabkan terjadinya perpecahan di dalam teater. Mereka saling mencurigai satu sama lain, karena menganggap bahwa hal-hal aneh yang terjadi bisa membawa keuntungan tersendiri bagi beberapa anggota teater. Di tengah kesibukan latihan untuk pertunjukan Giselle, Kanon yang tidak ingin teater semakin terpecah belah, berusaha mencari tahu kebenaran dibalik kasus lima belas tahun yang lalu untuk mencari benang merahnya dengan berbagai kejadian buruk di sekitar Tokyo Grand Ballet tersebut.

Lalu, berhasilkah Kanon mengungkap apa yang sebenarnya terjadi ? Benarkah dalang di balik semua kejadian ini adalah salah satu temannya ? Ataukah arwah Himemiya Mayumi benar-benar bangkit untuk membalaskan dendam…

KESAN

Hal pertama yang terbersit di pikiranku pas pertama kali lihat novel ini adalah, “balet”. Dari covernya udah kelihatan banget novel ini bakal berkaitan dengan balet. Sebenernya, pas pertama kali aku mau nyoba baca novelnya Akiyoshi Rikako, novel Giselle jadi salah satu incaranku, tapi akhirnya pilihanku jatuh ke Girls in The Dark dulu hehe.

Sampai akhirnya, pas aku ke toko buku dan ngeliat versi baru dari cover Giselle ini, seketika itu juga langsung jatuh cinta dan tanpa pikir panjang akhirnya kubeli. AND FINALLY I HAVE IT. Suka banget sama desain covernya, bener-bener kental sama nuansa balet. Ilustrasi sama paduan warna di covernya elegan gitu loh . Vibes cover versi yang baru ini berkebalikan banget sama cover sebelumnya yang didominasi warna-warna dark. 

Sumber gambar : Goodreads dan Penerbit Haru
Sumber gambar : Goodreads dan Penerbit Haru

Judul novel ini, Giselle, diambil dari nama pertunjukan balet romantis klasik yang didasarkan pada puisi karya Heinrich Heine. Pertunjukan balet Giselle sendiri merupakan salah satu judul pertunjukan balet paling populer di dunia. Akiyoshi Rikako menyertakan narasi cerita balet Giselle yang menjadi referensi bagi cerita dalam novel ini. Itu jadi salah satu poin plus novel ini, karena narasi Giselle tersebut ikut membangun suasana penceritaan dalam novel dan kita pun sebagai pembaca jadi lebih mudah mengerti dan berimajinasi tentang cerita dalam novel Giselle ini.

Sumber gambar : Kayla Manda
Sumber gambar : Kayla Manda

Poin plus lainnya dari novel ini adalah kita bakal dikasih penjelasan atau arti dari istilah-istilah balet yang dipakai dalam bagian-bagian ceritanya. Jadi makin gampang deh buat ngebayangin scene dan adegan tokoh dalam ceritanya.

Pas kubaca blurbnya, aku langsung nebak kalo genrenya bakal misteri-horor gitu. Aku berekspektasi bakal sama merindingnya kayak pas baca Girls in The Dark. Jujur sepanjang cerita, yang lebih menonjol tuh menurutku lebih ke sisi misterinya. Rasanya sisi horornya cuman di highlight di bagian tertentu. Tapi emang Akiyoshi Rikako ini ga pernal gagal buat ngebangun nuansa misteri di ceritanya. Sepanjang cerita, lumayan susah buat nebak pelaku sebenernya, karena emang sering banget kita seakan-akan diarahin buat curiga sama satu orang, tapi nantinya narasi yang dibangun bakal ngebuat kecurigaan kita berpindah ke orang lain.

Awalnya aku udah pede kalau novel ini bakal punya ending kayak tipikal novel misteri kebanyakan, di mana si tokoh utama berhasil nemuin pelaku yang ternyata plot twist karena ga ketebak sama sekali dan pelaku akhirnya ngaku. Ya emang novel ini pun begitu. Ada plot twist tentang identitas pelaku sebenernya.

TAPIIIII

Pas aku udah terhanyut sama suasana yang kukira beneran udah ending dan semuanya udah keungkap, otakku pun udah santai bacanya karena kukira sampai halaman terakhir udah tinggal nyeritain tentang nasib para tokoh setelah itu

JENG JENG JENG

Ternyata masih ada plot twist lagiii !!! dan menurutku inilah pamungkasnya. Pas aku baca bagian itu, beneran shock karena ga nyiapin mental sama sekali buat baca plot twist besarnya. Plot twist yang ini dijamin bakal bikin kalian mikirin lagi jalan cerita novel ini dari awal. Gara-gara plot twist ini, penilaianku buat novel ini bertambah haha

KESIMPULAN

Overall, novel ini recommend banget dibaca terutama buat kalian yang suka sama genre misteri + ada selipan horornya. Buat yang ga terlalu suka horor, tenang aja, ga semenakutkan itu kok nuansa horor di novel ini.

Big applause buat Akiyoshi Rikako yang sekali lagi ga pernah gagal buat menyuguhkan genre misteri di karya-karyanya (plus plot twist yang selalu ga ketebak !!!).

Buat yang penasaran sama plot twist yang udah aku singgung di atas, pastinya ga bakal aku spoilerin di sini, jadi langsung aja kalian meluncur baca sendiri novelnya hehe

Untuk ratingnya, dari aku 8,7/10 !!!

Sekian review buku kali ini. Semoga bisa membantu kalian yang mungkin lagi nyari rekomendasi novel Akiyoshi Rikako. Terima kasih banyak buat yang udah meluangkan waktunya buat baca review dariku ini, hehe

See you di review selanjutnya !!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun