Sambutan Johnny G Plate Kepada Delegasi DEWG G20 di Yogjakarta dan Isu yang Tengah Diusung!
Sebagai tuan rumah untuk pertama kalinya di momen presidensi G20, Indonesia tak mau ketinggalan dalam berkontribusi untuk dunia. Salah satunya di bidang teknologi informasi yang kini tengah gencar diperbincangkan. Menkominfo Johnny G Plate tentunya tak akan melewatkan kesempatan emas ini untuk mendorong percepatan digital baik skala nasional maupun global. Kali ini forum yang dibawahi bertemakan Digital Economy Working Group (DEWG) yang merupakan kelanjutan dari Digital Economy Task Force.
Ternyata selain provinsi Bali, provinsi Yogyakarta juga menjadi tempat penyambutan rangkaian acara G20. Jogjakarta memang dikenal sebagai tempat pariwisata populer di negeri ini setelah Bali. Tentunya adanya momen ini diharapkan bisa memulihkan pariwisata di sana pasca pandemi. Bali dan Yogyakarta akan melengkapi kepopuleran Mandalika yang sebelumnya sukses menjadi tempat penyelenggaraan ajang MotoGP pertama di Indonesia.
Johnny G Plate dalam Opening Remarks 2nd DEWEG Meeting di Hotel Tentrem, Yogyakarta mengucapkan "Sugeng rawuh Ing Ngayogyakarta. Selamat datang di Yogyakarta. Saya sangat senang menyambut Anda semua di pertemuan Digital Economy Working Group kedua di Yogyakarta, Indonesia."Â
"Saya berharap semua delegasi dalam keadaan sehat dan semangat yang tinggi untuk berpartisipasi dalam forum ini. Karena pertemuan kita hari ini spesial, bukan hanya karena diselenggarakan di salah satu kota paling mempesona di Indonesia, tetapi juga untuk kehadiran fisik delegasi anggota G-20 yang banyak," tambahnya.
Johnny G Plate juga tak lupa memberikan apresiasi tinggi kepada delegasi anggota G-20 yang hadir secara langsung di Yogyakarta, "Tentu saja, kami juga berterima kasih atas komitmen anggota G-20 yang telah bergabung dengan kami secara virtual, dalam pikiran dan waktu yang berbeda yang kita miliki."
Johnny memperkenalkan salah satu filosofi budaya Jawa dengan nama "Memayu Hayuning Bawono". Menurutnya, melalui filosofi itu setiap manusia dipercayakan untuk menambah keindahan dunia yang indah.
"Seperti yang kita katakan dalam bahasa Jawa, 'Memayu Hayuning Bawono'. Dengan filosofi ini saya berharap kita dapat bekerja bahu membahu untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik terutama melalui teknologi digital," tutur Menkominfo, Johnny G Plate
Sambutan Johnny Plate ini diberikan pasca acara sesi foto bersama dengan para anggota delegasi G20. Beberapa negara asal para delegasi tercatat berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jerman, Jepang, Turki, India, Arab Saudi, Korea Selatan, Prancis, Italia, Singapura, Cambodia, dan Argentina.
Sebagai informasi, Forum DEWG Presidensi G-20 Indonesia kali ini mengangkat tema Achieving Resilient Recovery: Working Together foto a More Inclusive, Empowering, and Sustainable Digital Transformation. Forum ini sendiri secara keseluruhan dihadiri oleh 16 negara anggota G-20 dan perwakilan International Telecommunications Union (ITU) dan Organization for Economic Co-operation and development (OECD).
Indonesia sebagai tuan rumah yang diwakilkan kementerian komunikasi dan informatika menyatakan tiga isu prioritas dalam kelompok kerja ekonomi digital ini, yaitu konektivitas dan pemulihan pasca pandemi COVID-19, kecakapan dan literasi digital, dan arus data lintas negara.
Semoga saja momen presidensi G20 tahun ini berjalan lancar dan berhasil membawa nama baik Indonesia di kancah internasional. Johnny G Plate bisa mendorong keterlibatan dan pengaruh Indonesia sebagai tuan rumah untuk percepatan digital skala internasional.
Selanjutnya Indonesia juga memiliki banyak pekerjaan rumah untuk menyelesaikan percepatan digital dalam negeri. Ada agenda 100 smart city yang harus diwujudkan. Dalam prosesnya smart city tak hanya mengandalkan smart government, tapi juga area teknologi lain seperti smart street lighting yang bisa menghemat penggunaan energi.
Di sektor ekonomi, pemerintah juga memiliki banyak pekerjaan rumah untuk menggenjot startup dan UMKM digital. Untuk perundangan yang masih dalam proses diantaranya RUU perlindungan data pribadi yang harus cepat direalisasikan DPR. Karena dengan masuknya arus informasi yang semakin besar, maka perlindungan data warga harus bisa dijamin sedemikian rupa.
Kita yakin kementerian komunikasi dan informatika paham dengan semua pekerjaan yang harus diselesaikan dan tantangan yang akan dihadapi ke depan. Bahkan sebelum akhir periode kedua Jokowi diharapkan semua satelit satria yang ada dan akan diluncurkan bisa menunjang semua percepatan digital negeri ini.
Salam Indonesia Maju!
Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H