Mengingat tingkat ketidakrataan sosio-ekonomi, pembangunan, hingga pendidikan yang tinggi di Indonesia, implementasi QRIS secara nasional rentan menjadi instrumen pendorong kesenjangan sosial. Karenanya, masyarakat patut mempertanyakan jika keputusan pemerintah di samping eksekutif perbankan untuk mendorong agenda cashless society dengan implementasi QRIS secara nasional merupakan langkah yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!