Mohon tunggu...
kaviyatun azizah
kaviyatun azizah Mohon Tunggu... Konsultan - mahasiswi perguran tinggi Institut Agama Islam Negeri Jember yang berasal dari Kota Bondowoso

jangan takut jika benarmu disalahkan, tapi takutlah jika salahmu dibenarkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendekatan Studi Islam Filologi, Hermeneutik, dan Wacana

21 Desember 2019   11:09 Diperbarui: 21 Desember 2019   11:25 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. PENDEKATAN FILOLOGI

Dalam wilayah kajian studi islam banyak sekali pendekatan pendekatan yang sal satunya yakni pendekatan filologi. Pendekatan ini dilakukan dengan cara menyelidiki sesuatu lewat budaya dengan menggunakan bahasa artinya untuk mempelajari wilayah kajian islam diperlukan sebuah naskah karena itu sangatlah penting sebagai bahan kajian. Naskah sendiri ialah suatu benda mati yang keberadaannya konkrit dan bisa dilihat juga dipegang.

2. PENDEKATAN HERMENEUTIK

Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan usaha untuk memberikan suatu pemahaman akan suatu persoalan yang terjadi artinya berusaha untuk memberikan jawaban menggunakan penafsiran filosofis, agar apa yang sebelumnya tidak diketahui menjadi tau dan mudah dimengerti. Pendekatan ini menuntut kita untuk memiliki kemampuan menafsirkan masa lampau untuk bisa dijelaskan dan diketahui atau diterapkan di masa mendatang.

3. PENDEKATAN WACANA

Wacana merupakan sebuah kegiatan analisis yang digunakan sebagai pendekatan kajisn studi islam, wacana meunjuk pada bahasa dalam tindakan serta pola-pola yang menjadi ciri jenis bahasa dalam tindakan. Tetapi dalam hal ini pendekatan wacana tidak selalu digunakan hanya dalam konteks bahasa saja akan tetapi juga bisa mencakup konteks yang lebih luas. Juga bisa saling disangkut pautkan antara suatu kajian yang dibahas dengan pemakaian bahasanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun