Mohon tunggu...
Kautsar Umi
Kautsar Umi Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Penyuka trend terkini semoga bisa berbagi info-info terbaru tentang berita ter update

Selanjutnya

Tutup

Games

Menggali Kekayaan Budaya: Keindahan Permainan Tradisional Indonesia

27 Maret 2024   16:29 Diperbarui: 27 Maret 2024   16:47 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

Indonesia kaya akan keberagaman budaya yang tercermin dalam beragam aspek kehidupan, termasuk dalam bidang permainan tradisional. Permainan tradisional tidak hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dan memperkaya khasanah budaya bangsa. Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki ragam permainan tradisional yang khas dan memikat. Mari kita telusuri keberagaman permainan tradisional Indonesia, dari yang berasal dari Sunda, Bali, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah.

Salah satu contoh permainan tradisional yang kaya akan nilai-nilai kebersamaan adalah permainan tradisional Sunda. Di Jawa Barat, kita bisa menemukan berbagai macam permainan seperti "Egrang" yang membutuhkan keseimbangan dan keuletan dalam mengendarai potongan bambu yang diikatkan pada tali. Selain itu, ada juga "Kolok (Galasin)" yang merupakan permainan yang melatih ketangkasan dan ketepatan dalam melempar gasing.

Tidak kalah menariknya, Bali juga memiliki ragam permainan tradisional yang sarat akan makna religius dan kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah permainan "Bakiak", di mana para pemain harus berlomba melangkah dengan alas kayu yang diikatkan pada kaki. Selain itu, ada juga "Jegog" yang menggunakan alat musik tradisional sebagai bagian dari permainannya, mengajarkan keselarasan antara gerak tubuh dan irama musik.

Sementara itu, Jawa Barat juga dikenal dengan permainan tradisional yang khas dan unik. Misalnya, "Congklak" yang merupakan permainan tradisional Jawa Barat yang menggunakan biji-bijian sebagai media permainannya. Permainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga melatih strategi dan konsentrasi. Selain itu, "Gobak Sodor" juga menjadi salah satu permainan tradisional yang populer di Jawa Barat, di mana para pemain harus melintasi wilayah lawan sambil menghindari serangan dari lawan.

Tidak ketinggalan, Jawa Tengah juga memiliki warisan permainan tradisional yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah permainan "Dakon", yang juga menggunakan biji-bijian sebagai media permainannya. Permainan ini mengajarkan strategi dan keterampilan berhitung. Selain itu, ada juga "Engklek" yang membutuhkan kelincahan dan ketangkasan dalam melompati balok-balok kayu.

Permainan tradisional Indonesia bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga sarat akan makna dan nilai-nilai kearifan lokal. Dari anak-anak hingga orang dewasa, permainan tradisional masih tetap mempunyai daya tarik tersendiri. Melalui permainan tradisional, generasi muda bisa belajar tentang kebersamaan, kerja sama, ketangkasan, strategi, dan masih banyak lagi.

Namun, sayangnya, permainan tradisional semakin tergerus oleh kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup masyarakat modern. Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk tetap melestarikan dan mempromosikan permainan tradisional sebagai bagian dari identitas budaya bangsa. Diperlukan upaya dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, maupun pihak swasta untuk menjaga dan mengembangkan permainan tradisional ini agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Dengan memahami dan menghargai kekayaan permainan tradisional Indonesia, kita turut menjaga dan memperkaya warisan budaya bangsa. Mari lestarikan dan budayakan permainan tradisional, agar keberagaman budaya Indonesia tetap menjadi kebanggaan dan sumber inspirasi bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun