Mohon tunggu...
Kautsar Luthfian Ramadhan
Kautsar Luthfian Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kimia, Nikmati juga konten menarik SpotiCay di platform lainnya (Instagram, Youtube, Spotify, Tiktok)

Teknik Kimia | Pengetahuan | Kisah Pribadi | Opini |

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Belajar Menjadi Komedian: #Sebuah Diary Kegagalan

25 Mei 2021   09:15 Diperbarui: 25 Mei 2021   09:19 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar dari Komedian :

#Sebuah Diary Kegagalan

Hai Aku Kautsar Ramadhan, tapi lebih akrab dengan sapaan icay. Sebenarnya ini adalah bagian dari "suka suka icay" tempat aku berbagi hal hal yang aku suka dan resahkan. Tapi karena berhubung sepertinya bakalan berkesinambungan jadinya dibikin sejenis sequelnya wkwkwk.

Di artikel kali ini aku ingin sekali berbagi hal yang jarang sekali aku bagikan ke banyak orang. Wkwkwk sebelum aku cerita aku mau obrolin dulu aku adalah pegiat kesenian Stand up comedy baik yang berlaku secara lokal ataupun nasional. Aku cukup sering mengikuti kegiatan salah satu komunitas Stand up comedy di kotaku, yaitu Standupindo Malang (kamu bisa follow Instagramnya di @standupindo_mlg buat tau informasi informasi acara komedi dikota malang).

Kegiatan-kegiatan yang kuikuti seperti menonton Penawar Letih Final Comedy Special Show by Bobby Darwin dan Menonton acara Open mic. Perlu aku akui, aku jarang sekali menonton stand up kompetisi di TV secara live biasanya hanya rekaman ulang dari Kompas TV. Aku lebih sering menonton Stand Up Comedy Special komika Indonesia di Platform Comika.id yang merupakan Platform untuk mengunduh digital download secara eksklusif. Mungkin di lain kesempatan aku bakalan cerita tentang komunitas Standupindo Malang dan Paltform Comika.

Lama kelamaan nontonin dan beberapa kali nongkrong sama temen temen komika lokal. sebenernya banyak hal yang bisa aku dan kamu pelajari. Nah salah satu yang pingin aku obrolin kali ini yang mungkin bisa diterapkan dalam hidup atau berbisnis

Dalam dunia Stand Up Comedy kamu mungkin mengetahui istilah "Pecah". Yap benar, pecah adalah kondisi dimana seorang stand up comedian lucu banget dan mendapatkan apresiasi dari penonton berupa gelak tawa yang riuh. Untuk bisa mengetahui materi yang dibawakan lucu atau tidak stand up comedian biasanya membawakan materinya di panggung open mic selama kurang lebih 1 bulan atau 4 kali open mic pada setiap minggunya (tergantung pada kegigihan dari komika ini sendiri).

Selain membawakan materi komika juga harus mengevaluasi kenapa jokes yang dibawakan tidak kena kepada penonton. Oleh sebab itu seorang komika selama menemukan formula yang cocok untuk joke yang dia bawakan mulai dari membawakan diatas panggung atau open mic pertama menggunakan materi baru sampai menjadi lucu harus bertahan dalam kondisi anyep (kondisi dimana penonton tidak tertawa terhadap joke yang dibawakan)

Persistensi atau kegigihan inilah yang akan membawa seorang komika memiliki materi yang solid dan juga pecah. Setiap komika juga tau hal ini, untuk bisa menjadi lucu mereka harus bertahan melewati anyep.

"untuk sampe ke materi 1 jam setengah gw, gw melewati mungkin puluhan jam open mic nggak lucu (anyep)"  --Pandji Pragiwaksono-

            Dan aku juga setuju menurutku yang membuat seorang stand up comedian bisa menjadi stand up comedian adalah karena dia bisa bertahan melewati anyep. Siapapun itu, entah dia seorang Gilang Bhaskara, Sammy Not a Slim Boy, Ernest Prakasa pasti pernah ngelewatin masa masa anyep. Raditya Dika bisa menjadi seperti sekarang adalah karena dia berhasil ngelewatin masa masa anyepnya dia.

            Dilansir dari video berjudul "susahnya jadi Indra Frimawan" di kanal youtube Pandji Pragiwaksono, Frimawan membagikan sedikit ceritanya dalam mengikuti open mic selama di komunitas StandupIndo Jakbar


dalam prosesnya berkarir di skena Stand Up Comedy di indonesia frimawan berhasil melewati masa masa anyep dalam open mic. Selama 1 tahun dia belum menemukan cara delivery materi komedi yang baik dan menemukan jati diri sebagai seorang komika pemalu sehingga ia tak kunjung pecah. Selama 5 hari dalam seminggu, selama 52 minggu dia tidak pernah lucu diatas panggung. Perjuangan untuk dia bangkit dari kegagalan menurutku mengagumkan banget. Untuk orang awam (yah karena aku juga awam) ketika open mic mungkin 10 kali open mic dan selalu nggak lucu bakalan ada mental barrier yang membuat kita mau berhenti melakukan stand up.

Seandainya indra frimawan berhenti di minggu ke -- 6 atau minggu ke -- 12 dia tidak akan menjadi Indra frimawan hari ini. Sama seperti halnya Indra frimawan seharusnya kita menjadi orang yang punya karakter untuk mencoba hal baru dan gagal.

Yang ingin aku sampaikan adalah kita harus punya kemampuan dalam menghadapi kegagalan. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting. Ketika kita berkuliah, berkarya, atau bahkan bekerja mungkin kita gagal, pasti ada gagalnya bahkan.

Tapi jangan sampai kegagalan menghentikan kita berhenti melakukan sesuatu. Jangan sampai bayangan akan kegagalan membuat kita berhenti --Kautsar Ramadhan-

Aku tuh sering sekali khawatir sama orang yang takut untuk gagal, karena biasanya orang yang takut gagal enggan untuk mencoba hal hal baru. Padahal di stand up untuk bisa tau kita lucu atau nggak adalah karena kita berhasil ngelewatin kegagalan atas anyep kita diatas panggung.

Sering sekali pandangan orang terhadap kegagalan kita membuat kita berulang kali berpikir untuk berhenti. Tentu masukan masukan, komentar, kritik dan saran kita dengar. Karena banyak orang ingin memastikan kita untuk tidak gagal. Tapi yang tidak aku inginkan adalah ketakutan akan komentar orang atas kegagalan kita membuat kita berhenti melaku kan hal hal baru.

Huaaaah moga moga celotehanku ini bisa menjadi bagian dari motivasi kamu untuk mau mencoba hal baru dan tidak takut gagal dengan m enyadari bahwa gagal atau anyep adalah bagian dari proses menuju pecah atau sukses

Secara pribadi aku berterimakasih sama Kamu, penikmat karyaku untuk membaca artikel ini sampai selesai. Semoga di lain waktu kita bisa ketemu, tolong izinin aku untuk jabat tanganmu dan ngucapin terima kasih secara langsung karena telah menjadi bagian dari sahabat sekaligus penikmat karyaku.

Kamu juga bisa menikmati podcastku "SpotiCay" di spotify, konten audio visual ku di kanal youtube "Kautsar Ramadhan". Nikmati juga konten konten menarik lainnya di instagram di @ramadhan_kautsar. Terimakasih ^ _^.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun