Â
Tangis langit akan diseka jemari pohonan
dan tanaman-tanaman tabah-
lah kias pupuk sumpah sepata subur tanah
kianlah ilalang merupa bianglala.
Namun, ketika kemarau lindap di tanah Ayah
menggarislah retak kerut jidatnya
rerumputan beruban kemuning kering
seperti logam berkerat karat.
Â
Sisa kabut mengudara menggelayut
Pitamlah wajah cendrawasih
Membuat sesak ke perut dan pori-pori bumi
Bila angin tiba-tiba mengencang
Maka tanda laut sedang meriuh bimbang
Namun, tetap tarik nafasmu sedalam
Sesampai ke paru-paru
Kan semburat purnama jingga di benakmu
Merupa tafsir kekasihmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H