Mohon tunggu...
Dzulhizam
Dzulhizam Mohon Tunggu... -

Tersesat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sawan (Bag. Satu)

20 Oktober 2015   07:02 Diperbarui: 20 Oktober 2015   08:52 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semoga hanya burung gereja yang mampu mengeja

Keadaan ini yang mulai kumuh dengan nilai-nilai

Serupa hasrat dan syahwat.

 

Ketika langit mulai bergemuruh tiap kepala

Kita akan berteduh mencari payung-payung

Dan hujan selalu senang saat katak selalu bernyanyi bangga

Namun kini mereka berhenti

Mereka kini ikut diam di bawah batu-batu rindang

Menutup diri karena terik sudah bisa mengelupas kulitnya

Tiap-tiap cerita nenek di malam itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun