Â
Hari kita
Lalu, Kita saling berintim pandang
Di sela bulir debu sepanjang kemarau hari.
Kemudian, Kita saling jumpa bercengkerama
Di genang cerita padang dingin
Bulan hujan sunyi.
Kini, Biar kita persilahkan rindu
Mengikuti keinginannya
Memandu urat emosi. –Jakarta, 160614
Jakarta, Di Tugu Monas
Lihatlah Tugu Monas
Itu artinya kita berada di kiblat Negara
Lain kepalang panas terik kita telan saja.
Sewalah sepeda untuk beberapa jam!
Kita akan ikuti gerak angin memutar
Seperti roda dan rotasi tawaf melaju sejajar.
Sesekali kita menepi
Mengukur bayang tinggi tugu
Juga, sesekali kita berimajinasi
Menjala topi emasnya tanpa ragu. Jakarta, 160614
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H