Perihal Waktu
Kita pernah melepas baju
Mendebur sungai tanpa tanda seru
Menghempas tubuh kita
Memecah keringat dari sela porinya
Â
hanya tawa dan senyum kita mengangkasa
dan kultus-kultus jerit teriak
adalah sajak tempo masa silam
:masa kecil dulu–Jakarta, 210614
Di Gg. Dolly
Awal kita bertemu:
dimatamu masih menggantung
daftar harga dan menu-menu malam
menggoda tuan memerah kedalam tuak Ibu Hawa
di atas lapak atau kursi goyang kita bertasbih khusuk
ya, seperti Adam yang keranjingan nafsu.
Â
Tapi ingar-bingar penggusuran memojokan kita
Ketepian ranjang menggarung caci
Teriakan hentakan rintihan lindap dan menghilang pergi
Hingga tak lagi terdengar aum nafsu untuk lusa hari. –jakarta, 220614
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H