Pendidikan karakter harus menjadi prioritas nasional, karena hanya dengan generasi yang kuat secara moral dan intelektual, Indonesia dapat bertahan menghadapi ancaman yang terus berkembang.
Kesimpulan
Ancaman radikalisme dan siber menjadi ujian berat bagi ketahanan nasional Indonesia. Di tengah serangan yang semakin canggih, teknologi dan pendidikan karakter menjadi senjata utama untuk melawan tantangan ini. Generasi muda, sebagai tulang punggung bangsa, memegang peranan kunci dalam memanfaatkan teknologi secara positif dan membangun kesadaran kolektif untuk melawan propaganda negatif.
Namun, perjuangan ini tidak dapat dilakukan sendiri. Pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta harus bekerja sama dalam menjaga stabilitas dan keamanan bangsa. Dengan semangat gotong royong dan komitmen yang kuat, Indonesia dapat mengubah ancaman menjadi peluang, memastikan bahwa kita tidak hanya bertahan tetapi juga unggul di tengah persaingan global. Setiap individu dapat berkontribusi, mulai dari meningkatkan literasi digital hingga menyebarkan pesan-pesan positif di lingkungan mereka. Saatnya kita semua berdiri bersama, membangun ketahanan nasional yang kokoh untuk Indonesia yang lebih tangguh dan berdaya saing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H