Mohon tunggu...
Berkat Augusmend Ziliwu
Berkat Augusmend Ziliwu Mohon Tunggu... Apoteker - Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Binawab

Suka dengan Motor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menguji Efektivitas Formulasi Gel Ekstrak Anggur Laut (Caulerparacemosa) terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Jerawat

12 Desember 2023   12:16 Diperbarui: 12 Desember 2023   12:27 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ekstrak etanol anggur laut memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, salah satu bakteri penyebab jerawat.

 Untuk memastikan efektivitas kandungan bahan aktif ekstrak etanol anggur laut yang mungkin mempunyai aktivitas antibakteri, ekstrak etanol anggur laut diformulasikan ke dalam formulasi gel dengan gelling agent HPMC.

 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak etanol anggur laut (Caulerparacemosa) terhadap sifat fisik formulasi gel dan aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus.

 Penelitian ini bersifat eksperimental yang meliputi preparasi ekstrak etanol anggur laut, skrining fitokimia, dan gel ekstrak etanol anggur laut menggunakan gelling agent HPMC konsentrasi 20%, 25%, dan 30% preparasi (Caulerparacemosa), dan tahap uji evaluasi.

 .

 .

 Sifat fisik formulasi.

 Kami juga melakukan uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.

 Aktivitas antibakteri diamati dengan mengukur diameter zona hambat yang terbentuk di sekitar piringan.

 Data yang diperoleh berupa sifat fisik dan zona hambat antibakteri dianalisis secara statistik menggunakan uji analisis varians satu arah.

 Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel hasil ekstrak etanol anggur laut (Caulerparacemosa) memenuhi persyaratan uji sensoris, homogenitas, pH, daya sebar, dan daya lengket.

 Variasi konsentrasi ekstrak etanol anggur laut (Caulerparacemosa) pada formulasi gel berpengaruh terhadap aktivitas antibakteri S.

 aureus, dengan  zona hambat  sebesar 4,36 mm (lemah) untuk formulasi 1 dan 4,36 mm (lemah) untuk formulasi II.adalah. (Rendah) sebesar 5,68 mm (sedang) dan Formulasi III sebesar 8,05 mm (sedang).

Dosen Pengampu : Apriyani Riyanti. S. Pd, M. Pd

Berkat Augusmend Ziliwu

Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Binawan

2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun