Mohon tunggu...
Katrin Onere Sitanggang
Katrin Onere Sitanggang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Saya suka berfikir tentang masa depan dan hal yang mungkin terjadi jika melakukan sesuatu hal di masa sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konsep Proteksionisme dalam Perang Dagang Amerika Serikat-Tiongkok 2017-2020

6 Juni 2024   09:40 Diperbarui: 6 Juni 2024   09:42 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://koransulindo.com/perang-dagang-as-tiongkok-bisa-picu-depresi-besar-dan-perang-dunia/

Tindakan proteksionisme yang terlebih dahulu dilakukan oleh pihak Amerika Serikat, tentunya akan direspon oleh pihak Tiongkok dengan menerapkan kebijakan proteksionisme juga terhadap Amerika Serikat. Untuk merespon tindakan yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Tiongkok memutuskan untuk mengubah besaran bea cukai pada produk impor dari Amerika Serikat pada tanggal 2 April 2018. 

Kenaikan bea cukai ini dimulai dari 15% dan paling maksimal adalah 25% yang mana target utama dari kenaikan bea cukai ini adalah komoditas pertanian seperti kacang-kacangan, berbagai macam jenis buah yang diimpor dari Amerika Serikat. Selain meningkatkan besaran bea cukai, Tiongkok juga merespon tindakan proteksionisme Amerika Serikat dengan meningkatkan tarif pada beberapa produk dari Amerika Serikat mulai dari 5% hingga yang paling maksimal 25% dengan nilai produk yang berbeda-beda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun